Kabargresik_ Musim hujan yang sudah di depan mata membuat sejumlah pihak terus berbenah. Terlebih, ancaman banjir masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian warga Gresik disaat musim penghujan.
Untuk menekan jumlah korban jiwa akibat bencana banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik bersama para Relawan menggelar simulasi tanggap bencana banjir di depan kantor BPBD, Rabu (11/11/2015).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Relawan yang mengikuti simulasi tanggap bencana ini dari berbagai kelompok masyarakat yaitu dari PMI, GRT, MDMC, RAPI, Pramuka, Sernu beserta tim Tagana dari dinas sosial.
Simulasi tersebut dibuka oleh kepala dinas BPBD Kabupaten Gresik, Abu Hasan, dalam pembukaannya Ia memberi pengatar dan pengarahan kepada tim dan relawan.
Dalam simulasi ini BPBD membuat skenario layaknya terjadi banjir sungguhan. Dimulai adanya informasi dari salah satu kecamatan yang menghubungi tim BPBD bahwa telah terjadi bencana banjir, selanjutnya tim BPBD dan para relawan melakukan penanganan di lapangan.
Penanganan korban bencana tersebut di gambarkan, ada korban yang membutuhkan pertolongan yaitu Ibu hamil, Manula, Patah tulang dan korban tengelam, ada juga pengungsi yang rumahnya tergenangi banjir.
Setelah penanganan pertama, kemudian para relawan mendirikan tenda rumah tinggal sementara dan posko-posko digunakan untuk pengungsi dan dilakukan penanganan lanjutan.
Di simulasi ini terlihat relawan bahu- membahu bersama tim BPBD dalam pertolongan korban banjir beserta pembangunan tenda dan posko-posko tersebut. Mereka juga terlihat serius dalam mengevakuasi sejumlah warga yang terjebak banjir ke posko bencana.
Abu Hasan, Mengatan bahwa simulasi untuk menguji kesiapan tim terhadap musih hujan dan Ia berharap tim dan relawan supaya terbiasa apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam agar nanti dapat sigap dalam penanganan korban bencana alam,
“Ya re charger terhadap pekerjaan kita menjelang musim hujan” papar Hasan saat di konfirmasi kabargresik.com. (#/k1)