Kabargresik_ Pasangan Ahmad Nurhamin-Junaidi (Arjuna) sepertinya sama seperti cerita pewayangan. Arjuna tetaplah Arjuna yang tak ternoda, namun Arjuna Versi Pilkada Gresik termyata tidak mampu menjadi jisnu yang hebat saat marah. Hal ini terlihat saat Perayaan HUT Partai Golkar Di Kantor DPD Golkar Gresik. Hal ini dikarenakan mesin politik Partai Golkar mengisyaratkan akan mendukung pasangan calon bupati dan calon wakil bupati (cabup-cawabup) Sambari Halim Radianto-M Qosim (SQ) dan menimggakan Arjuna) dalam Pilkada Gresik 9 Desember 2015 mendatang namun pasangan Arjuna hanya mampu pasrah nasip.
“Kami berbicara realistis, sesuai dengan kajian ilmiah. Kader yang mempunyai peluang besar untui menang, itu yang akan kita dukung. Pak Sambari dan Pak Nurhamim, keduanya kader Golkar. Siapapun yang berpeluang, akan kita dukung,” ujar Christiawan Santoso, Pjs Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Gresik, Selasa (20/10). Dikantor DPD Golkar Kab Gresik.
Hal itu langsung diamini Sambari dan Nurhamim yang duduk bersama saat acara Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar “Kita kader Golkar, tunduk pada apapun perintah partai,” ujar Nurhamim diikuti Sambari dengan anggukan.
Seperti diketahui, SQ adalah pasangan Bupati dan Wakili Bupati Gresik 2010-2015 yang dalam Pilkada lima tahun lalu diberangkatkan Golkar. Tapi untuk Pilkada tahun ini, SQ berangkat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Demokrat.
Sedangkan partai berlambang pohon beringin itu sekarang justru mengusung Arjuna. Seperti diketahui, Sambari adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Gresik, sedangkan Nurhamim adalah Sekretarisnya. beste dating side
Nurhamim kembali menegaskan, jika dia dan partainya berpikiran realistis dan ilmiah. “Siapapun diantara kami (Sambari dan Nurhamim, Red) yang menurut kajian partai lebih kuat, itu yang akan didukung mesin Politik Golkar. Kami kader partai, siap mengikuti apapun keputusan partai,” terangnya.
“Dan Pak Sambari juga sudah meneken kesepakatan, jika Pak Sambari menang, itu juga kemenangan Partai Golkar.” terangnya.
“Kita berdua sudah ada chemistry, sejak tahun 2004 memimpin Golkar Gresik sampai 2015, saya Sekretaris dan Pak Sambari Ketuanya,” pungkasnya.
Sementara Sambari menambahkan, jika pihaknya menggunakan lembaga survei independen, yaitu LSI.
“Dan hasil LSI, saya yang unggul. Dan Partai Golkar akan berpikir realistis dalam menentukan siapa kadernya yang akan didukung nanti,” ujar Sambari yang kemudian disahuti Christiawan Santoso, “Statement itu sebenarnya sudah menjadi jawaban untuk teman-teman wartawan,” ujarnya sambil tertawa. (K1)