Kabargresik_ Pipa High Density Polyethylene (HDPE) yang menjulur ke laut milik PT Smelting bocor. Pipa yang berfungsi sebagai sea water intek mengalami kobocoran sudah 20 hari.
Pipa HDPE ini menjadi pipa penyalur air laut untuk pendingin mesin dan bersifat vital.
Sumber di management Smelting yang tidak mau disebut namanya mengatakan pihaknya saat ini berusaha untuk melakukan perbaikan dengan mendatangkan ahli selam spesial perbaikan pipa bawah laut.
“Kami sudah berusaha untuk memperbaiki namun apabila tidak bisa maka terpaksa akan diganti baru,” ujar sumber, Selasa (7/7).
Selama perbaikan pipa, proses produksi terhenti sehingga mengalami kerugian besar.
“Kalau kita off sehari maka kerugian kami sekitar 2 juta dolar US,” kata sumber.
Saat ini sudah 20 hari proses produksi terhenti, sehingga kerugian yang diderita hingga 40 juta dolar US.
Bocornya pipa PT Smelting menurut sumber di internal perusahaan tidak menimbulkan masalah lingkungan karena yang masuk adalah air laut biasa.
“Tidak ada masalah lingkungan karena pipa itu pipa air untuk pendingin,” jelasnya.
Namun apabila perbaikan tidak bisa dilakukan maka akan ada pergantian pipa baru, ini berarti berhentinya proses produksi akan lebih lama. (Tik)
Editor: sutikhon
BACAJUGA: http://www.kabargresik.com/pipa-smelting-bocor-produksi-phonska-terganggu/