Kabargresik_ Pabrik III PT Petrokimia Gresik unit asam fosfat mengalami kebocoran, Senin (20/4) kemarin. Meski akhirnya dapat diatasi, namun seorang kepala regu (karu) bernama Restu Harianto, 48, warga Jalan Blitar 3 Perum GKB, tewas.
Data yang dikumpulkan di lapangan ditemukan bahwa , peristiwa kebocoran unit asam fosfat itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat kejadian itu, korban bermaksud melihat ke titik kebocoran asam fosfat tersebut. Tujuannya, untuk mengehentikan titik kebocoran.
Namun sayang kebocoran membesar. Korban yang sudah bekerja hampir 20 tahun lebih tidak dapat menghindar dengan cepat. Karena salah satu kakinya terluka. Sehingga, bahan kimia yang bocor itu mengenai dirinya dan membakar tubuhnya. Korban mengalami luka bakar.
Upaya karyawan lainnya mencoba melakukan pertolongan. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG). Namun, korban tidak tertolong dan meninggal sebelum mendapat perawatan.
Kapolsekta Gresik, AKP Abdul Rokib dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya memang mendapat informasi ada laka kerja di pabrik III Petrokimia Gresik. Namun, pihaknya belum mendapat data, karena pihak perusahaan BUMN tersebut tidak memberikan laporan.
“Iya memang ada laka kerja di pabrik III Petrokimia Gresik,” jelasnya kepada wartawan.
Sementara itu, pihak manajemen PT Petrokimia Gresik melalui Kabag Infokom, Widodo Heru yang dikonfirmasi mengatakan, memang ada laka kerja akibat bocornya unit asam fosfat. Korban meninggal merupakan karyawan yang jabatannya kepala regu. Korban meninggal, akibat terkena bocoran bahan kimia.
“Kemarin pagi, ada asam fosfat yang bocor. Korban berusaha melihat titik kebocoran, ternyata bocornya membesar. Karena kaki korban sakit, tidak sempat menghindar. Akhirnya terkena bahan kimia dan meninggal saat di rumah sakit,” jelasnya.
Widodo Heru memastikan, pihak manajemen PT Petrokimia Gresik akan memperhatikan semua yang menjadi tanggung-jawab perusahaan. Termasuk diantaranya, tunjangan-tunjangan yang menjadi hak korban.
“Semuanya kami perhatikan. Karena perusahaan tidak ingin meninggalkan beban keluarga korban,” tegas Widodo.(tik)
Editor: sutikhon