Polres Gresik Razia Warung Kopi yang Langgar Aturan
Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Gresik menggelar razia terhadap sejumlah warung kopi (warkop) di Kecamatan Bungah. Hasilnya, belasan botol minuman keras (miras) berhasil disita dalam operasi yang dilakukan pada Jumat malam (15/3/2025).
Razia ini dilakukan menyusul laporan dari masyarakat yang resah dengan aktivitas di beberapa warkop yang tetap beroperasi hingga larut malam, melebihi batas waktu yang ditentukan. Selain itu, keberadaan warung kopi tersebut dianggap mengganggu ketenangan warga, terutama karena Kecamatan Bungah dikenal sebagai kawasan yang memiliki banyak pondok pesantren (ponpes).
Belasan Botol Miras Disita dari Dua Lokasi
Kapolsek Bungah, AKP Suja’i, mengungkapkan bahwa razia pertama dilakukan di sepanjang Jalan Raya Deandles, Desa Abar-abir. Dari operasi ini, petugas berhasil mengamankan sejumlah botol bir yang dijual di beberapa warung kopi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami menerima laporan dari warga terkait aktivitas di warkop-warkop sepanjang ruas Jalan Raya Abar-abir. Setelah dilakukan pengecekan, kami menemukan sejumlah botol bir dan langsung mengamankannya,” ujar AKP Suja’i.
Tak berhenti di situ, razia kemudian dilanjutkan ke kawasan pemukiman warga di Dusun Lebak, Desa Sungonlegowo. Di lokasi ini, petugas menemukan enam botol arak dan lima botol bir yang dijual di sebuah warung kopi.
“Razia kedua kami lakukan bersama Satpol PP Bungah. Dari warung kopi di Dusun Lebak, kami berhasil mengamankan enam botol arak dan lima botol bir,” tambahnya.
Pemilik Warung Kopi Terancam Sanksi
Setelah dilakukan penyitaan barang bukti, para pemilik warung kopi yang melanggar aturan langsung diamankan ke kantor Polsek Bungah untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sesuai peraturan daerah (Perda) yang berlaku, mereka akan dikenakan tindakan pidana ringan (Tipiring).
“Pemilik warung berikut barang bukti kami bawa ke kantor Polsek Bungah guna pemeriksaan lebih lanjut. Sesuai dengan ketentuan dalam Perda, mereka akan dikenakan sanksi pidana ringan,” tegas Suja’i.
Razia ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku usaha yang masih menjual minuman keras secara ilegal serta mencegah keresahan di tengah masyarakat, khususnya di lingkungan yang memiliki banyak lembaga pendidikan berbasis keagamaan.
Penulis : Akhmad Sutikhon
Editor : Tiko