Kabargresik_ Hasil pemeriksaan penyidik polres Gresik selama 3 minggu terkait kasus malapraktek pasien Muhammad Ghatfan Habibi (5) anak dari pasangan Pitono dan Lilik setyawati menetapkan 6 tersangka.
Dalam jumpa pers Kamis siang (2/4) Kapolres Gresik AKBP E Zulpan mengatakan, pihaknya selama penyidikan meminta keterangan dari 13 saksi dan mendatangkan 2 saksi ahli.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ke enam tersangka tersebut adalah dr Yanuar Syam, dr Dicky tampubolon dan tiga perawat yang membantu operasi Putra bayu, Masrukhin, fitos, sedangkan satu lagi adalah kepala rumah sakit RSIA Nyi Ageng Pinatih drg. Ahmad Zayadi.
Mereka dijerat pasal 356, 361 KHUP dan pasal UU RI No. 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran dengan ancaman hukuman paling lama 5 tahun penjara dan denda 100 juta rupiah.
Di jelaskan AKBP E Zulpan, dalam pemeriksaan penyidik ada beberapa yang menyebabkan mereka ditetapkan sebagai tersangka “tidak ada pengawasan pasca operasi, penyampain informasi sebelum operasi, dosis pembiusan berlebihan, tdk mempunyai izin praktek di rumah sakit tersebut”ujarnya.
Ditambahkan, AKBP E Zulpan pihak kepolisian akan memanggil para tersangka senin depan.
Sedangkan Dewi Murniati SH selaku kuasa hukum korban mengapresiasi kerja cepat kepolisian untuk menetapkan tersangka “saya mewakili keluarga korban mengapresiasi pihak polisi, keluarga korban berharap seluruh tersangka untuk segera di tahan” kata Dewi Murniati. (Ghofar)
Editor: sutikhon