Kabargresik_ Entah disengaja atau memang teledor atas tindakan dua Partai Politik di Gresik ini yang mengakibatkan anggaran dana bantuan partai politik (banpol) tahun 2015 terancam tidak bisa cair.
Penyebabnya, dua partai yang menerima bantuan tersebut pada tahun 2014 belum menyerahkan laporan penggunaan anggaran. Untuk. Mencegah hal ini, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Gresik berencana melaporkan dua partai tersebut kepada Kejaksanaan Negeri (Kejari) Gresik.
Informasi yang berhasil dihimpun, dari 11 partai yang belum menyerahkan laporan penggunaan banpol 2014 adalah DPC PDIP Gresik dan DPC PKNU Gresik. Untuk dana banpol yang diterima PDIP jumlahnya mencapai Rp 100 juta. Sedangkan untuk DPC PKNU jumlahnya mencapai Rp 50 juta.
Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Antar Lembaga Bakesbangpol Pamudji Langgeng membenarkan adanya dugaan tersebut. Dari 11 partai yang mendapatkan bantuan tersebut pada tahun 2014, tinggal PDIP dan PKNU yang belum menyerahkan. “Sudah kami berikan surat peringatan selama tiga kali, tetapi belum ada tanggapan,” ujarnya, kemarin.
Dikatakan, sesuai dengan aturan, deadline pelaporan penggunaan anggaran tersebut adalah pada akhir Januari kemarin. Namun, ternyata upaya Bakesbang untuk meminta tidak ada tanggapan. “Kalau sampai 1 Maret tidak diserahkan, kami bakal laporkan kepada Kejaksaan agar dilakukan penindakan,” ungkap dia.
Masih kata Pamudji, untuk proses pencairan anggaran banpol memerlukan waktu, setelah laporan dua partai diserahkan, laporan diserahkan kepada BPK untuk diaudit. Setelah itu, kalau tidak ada masalah, laporan akan diserahkan kembali untuk proses pencairan anggaran selanjutnya. “Kalau tidak segera diserahkan, banpol 2015 juga akan mengalami kemoloran,” tandasnya.
Dikonfirmasih wartawan terpisah, Mantan Sekertaris DPC PKNU Kabupaten Gresik Entis Sutisna mengakui bahwa pihaknya belum menyerahkan laporan tersebut. “Iya saya belum serahkan laporannya,” katanya.
Entis beralasan, bahwa laporannya sebenarnya sudah selesai. Namun, karena kepengurusan Partai PKNU sudah bubar bagaimana menyerahkannya. “Masak begitu saja dilaporkan kepada kejaksaan,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua Umum DPC PDIP Gresik Hadi Kusono belum bisa dikonfirmasi wartawan. melalui telefon selulernya hanya terdengar nada deringnya saja. (Tik)
editor: sutikhon