Kabargresik_ Hari ke 2 banjir di Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang intensitas air makin tinggi, pantauan kabargresik.com, Sabtu, (20/12) air kini mulai menggenangi beberapa desa di utara Kecamatan Benjeng.
Ada 5 desa baru yang hari ini terkena jadi total keseluruhan hampir 17 desa dikecamatan Benjeng yang terendam banjir, 5 desa yaitu desa Sirnoboyo, Klampok, Kedungsekar, Metatu, munggugebang, banjir mulai memasuki desa Dusun Medangan Desa Metatu Kecamatan Benjeng, pukul 7 tadi pagi jalur Benjeng arah Duduk Sampeyan masih bisa dilalui kendaraan tapi mulai pukul 9 tadi air sudah melumpuhkan lalu lintas arah Benjeng Duduk Sampeyan.
Banjir kali ini adalah banjir terparah dari tahun tahun kemarin yang di alami oleh warga Benjeng dan sekitar, di Desa Klampok dan Sirnoboya banjir sudah mencapai 1meter lebih “tahun kemarin ngak segini saja banjir memakan 1 korban” kata yusuf pemuda Klampok.
Derasnya arus air yang melalui jembatan di Desa Klampok memang sangat berbahaya untuk dilalui, tahun kemarin warga Sirnoboyo menjadi korban ganasnya arus banjir, korban terseret arus hingga 1 kilometer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dini hari tadi banjir memang sempat surut, meskipun kemarin sore wilayah Benjeng dan sekitar hanya diguyur hujan kecil tapi air kembali datang tadi pagi, ini di akibatkan wilayah Jombang dan Mojokerto kemarin di guyur hujan deras, banjir kali lamong memang akibat dari tidak mampunya menampung debit air akibat kiriman dari Jombang dan Mojokerto.
Warga di sekitar sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini, bahkan di Dusun Ngablak Desa Kedung Rukem lokasi terparah akibat banjir, air hampir mencapai atap rumah warga, mereka menolak di evakuasi oleh tim BPBD di bantu MDMC Muhammadiyah dengan alasan menjaga harta benda mereka di rumah masing masing “mereka menolak di evakuasi, katanya sudah biasa seperti ini” kata Abu Hasan Kepala BPBD Gresik.
Saat ini BPBD membangun 2 posko yaitu di Balai desa Bulurejo dan Balai Desa Munggugianti, posko ini untuk memenuhi kebutuhan.(gofar)
Editor: sutikhon