Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik melakukan aksi unjukrasa menolak kenaikan anggaran tunjangan perumahan bagi anggota dewan, Senin (03/09).
Aksi mahasiswa ini dilakukan dengan treaktrikal menggambarkan kesengsaraan masyarakat Gresik, sementara itu para anggota dewan ongkang – ongkang dengan jabatan dan kekayaannya.
Koordinator aksi, Bastomi dalam orasinya mengatakan kalau tunjangan perumahan anggota dewan harus diaudit sebab mereka peruntukannya tidak jelas.
“Harus ada audit untuk tunjangan kesejahtraan anggota dewan, terutama tunjangan perumahan. Kenaikan angka yang diminta anggota dewan tidaklah sebanding dengan kinerjanya,” teriak Bastomi.
Aksi penolakan ini bergolak dikarenakan anggota dewan mendesak Bupati Gresik untuk menaikkan anggaran perumahan anggota dewan yang sebelumnya Rp 7 000 000 sekarang minta dinaikkan menjadi 10.5 juta rupiah per bulannya. (Sut)
Editor: Sutikhon