KSAD Jendral TNI Budiman sedang memeriksa pasukan sebelum diterjunkan dalam program TNI Manunggal Memangun desa di Gresik Jawa Timur. (tikon/foto.satuspersen.com)
KSAD Jendral TNI Budiman sedang memeriksa pasukan sebelum diterjunkan dalam program TNI Manunggal Memangun desa di Gresik Jawa Timur. (tikon/foto.satuspersen.com)
kabargresik_ Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman membuka Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 92 yang berlangsung di Kabupaten Gresik.
KASAD yang bertindak sebagai Komandan Upacara Pembukaan TMMD 92 yang dilaksanakan di lapangan Desa Kedungrukem Benjeng, Gresik pada Rabu (21/5) diikuti oleh Pasukan sebanyak 8 Satuan Setingkat Kompi (SSK). Selain dari unsur TNI, tampak beberapa pasukan dari Polri, Linmas, Pelajar, Ormas serta Masyarakat.
Pada kesempatan menjadi Inspektur Upacara, KasAD yang didampingi oleh jajaran petinggi TNI baik dari Mabes TNI Angkatan Darat maupun jajaran Kodam V Brawijaya berharap, Dengan Program TMMD, TNI bersama-sama Polri, Kementerian, Pemda dan seluruh komponen bangsa , kita optimalkan Pembangunan di Pedesaan guna meningkatkan kesejahteraan rakyat.
KasAD bersama rombongan juga melakukan peninjauan lapangan ditempat dilaksanakan TMMD. Ada 2 desa yang ditempati TMMD tersebut. Masing-masing di desa Lundo Kecamatan Benjeng dan Desa Cermenlerek Kecamatan Kedamean. Beberapa kegiatan didesa tersebut yaitu pembangnan jalan desa, rumah warga, Musholla, MCK, ruang PKK serta rehab balai desa.
Seperti yang disampaikan Komandan Kodim 0817 Gresik, Letkol Awang Pramila, pelaksanaan TMMD ke 92 di Gresik ini dilaksanakan di 2 desa yaitu Lundo Benjeng dan Cermenlerek Kedamean. Dipilihnya dua desa tersebut karena keduanya adalah desa yang paling terdampak kekeringan saat kemarau dan kebanjiran saat musim hujan. Pada TMMD kali ini, anggota TNI melaksanakan pembangunan fisik dan non fisik.
Dana pembangunan yang dianggarkan untuk TMMD masing-masing , Rp. 750 juta untuk desa Cermenlerek Kedamean dan Rp. 1,33 untuk desa Lundo Benjeng. “Saat ini pembangunan yang dikerjakan saat pra TMMD di dua desa tersebut telah mencapai antara 60 -70 persen. Diharapkan pada 21 hari kedepan saat penutupan TMMD seluruh pembangunan itu rampung” ujar Awang saat melaporkan kepada Kasad. Ditambahkan oleh Awang, setiap hari di lokasi ada 150 orang anggota TNI yang melaksanakan kegiatan di lokasi, tambah Awang. (sdm)