Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik tengah mempersiapkan layanan penjemputan santri menjelang libur Ramadan 2025. Rencana ini dijadwalkan mulai pertengahan Februari, beberapa pekan sebelum bulan Ramadan tiba.
Program Penjemputan Santri Berlanjut
Tahun ini menjadi kali keempat Pemkab Gresik melalui Dishub menyediakan layanan penjemputan santri asal Gresik yang mondok di sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk Pulau Bawean.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Gresik, Suhartono, mengungkapkan bahwa persiapan telah dilakukan, termasuk rapat koordinasi dengan perwakilan 17 Pondok Pesantren (Ponpes).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Rencana kami siapkan armada bus besar sebanyak 48 unit dan 10 bus medium untuk memulangkan santri asal Gresik,” ujarnya dalam rapat di Aula Dishub Gresik, Rabu (15/1/2025).
Subsidi Tiket untuk Santri Pulau Bawean
Selain armada bus, Dishub juga menyediakan subsidi tiket kapal untuk santri dan pelajar yang bepergian ke dan dari Pulau Bawean. Subsidi sebesar Rp 70 ribu per santri ini bersumber dari anggaran APBD 2025 sebagai bagian dari program Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Dengan subsidi tersebut, santri hanya perlu membayar Rp 130 ribu dari harga tiket Rp 200 ribu untuk perjalanan dari Pelabuhan Gresik ke Pulau Bawean. Sementara untuk perjalanan sebaliknya, harga tiket setelah subsidi menjadi Rp 124 ribu dari tarif awal Rp 194 ribu.
Koordinasi dan Pengaturan Armada
Dishub meminta pihak Ponpes untuk segera mengajukan data kebutuhan armada serta data santri yang akan memanfaatkan subsidi tiket. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan potensi kesalahan dalam pengaturan transportasi.
“Pihak Ponpes diharapkan memberikan informasi H-5 sebelum jadwal penjemputan jika ada perubahan data,” jelas Anom Kusumo Laksono, Kepala Seksi Angkutan Orang dan Barang Dishub Gresik.
Ketersediaan Tiket Kapal
Kepala Cabang Gresik PT Pelayaran Sakti Inti Makmur Express Bahari, Revan Syah Putra, memastikan bahwa tiket kapal untuk liburan Ramadan telah tersedia. Namun, ia mengingatkan pentingnya koordinasi agar semua santri dapat diakomodasi.
“Sering kali ada santri dan orang tua yang tidak mengikuti rombongan, sehingga berisiko kehabisan tiket. Hal ini perlu diantisipasi bersama,” tambahnya.
Dengan persiapan ini, diharapkan penjemputan santri berjalan lancar dan memberikan kenyamanan bagi santri serta keluarga mereka.
Penulis : Daniel Andayawan
Editor : Akhmad Sutikhon