Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) telah berperan aktif dalam menyukseskan program pemerintah, termasuk Program Kependudukan Keluarga Berencana (KB) di wilayah Sidayu, Gresik.
Babinsa, sebagai aparat kewilayahan, telah melakukan pendampingan dan penyuluhan dalam program KB, serta program lain seperti pertanian dan kelestarian lingkungan.
Peltu Syamsudiono, mewakili Komandan Koramil 12/Sidayu, menyampaikan pembekalan tentang peran TNI (Babinsa) dalam kegiatan pendampingan penyuluhan Program Bangga Kencana pada tahun 2024 di Aula Balai Penyuluhan KB Kecamatan Sidayu, Jumat (13/09/2024).
“Salah satu Program Pemerintah Daerah yang sangat penting adalah Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Beberapa tahun terakhir ini pemerintah melakukan revitalisasi Program Keluarga Berencana Nasional tersebut dan TNI selalu mendampingi. “ungkap Syamsu panggilan akrab Peltu Syamsudiono.
TNI AD memiliki tugas yang luas, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia. Tugas pokok TNI AD tidak hanya meliputi operasi militer untuk perang, tetapi juga operasi militer selain perang, termasuk membantu tugas pemerintah di daerah.
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, salah satu program pemerintahan daerah yang penting adalah Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Kodim 0817/Gresik menggunakan Metode Binter (Pembinaan Teritorial) yang salah satunya dengan Metode Komsos (Komunikasi Sosial) untuk menyukseskan program KB.
Melalui Koramil 12/Sidayu, Babinsa bekerja sama dengan Balai Penyuluh KB Kecamatan Sidayu untuk melakukan kegiatan pendampingan penyuluhan Program Bangga Kencana. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-ibu Kader PKK perwakilan dari setiap desa di Kecamatan Sidayu.
Sugiarti, S.E., Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Sidayu, menjelaskan bahwa laju pertumbuhan penduduk sangat sulit dikendalikan. Rata-rata anak yang dilahirkan oleh seorang ibu pada masa subur akan terus meningkat jika tidak segera diambil langkah pengendaliannya. Jika kondisi ini tidak diatasi, maka akan berimplikasi terhadap peningkatan angka kemiskinan, penurunan derajat kesehatan, penurunan akses pendidikan, terbatasnya kesempatan masuk ke dunia kerja, dan semakin menambah kerusakan lingkungan.
“Apabila kondisi seperti ini tidak segera diatasi, maka dapat dibayangkan dengan tingginya laju pertumbuhan penduduk maka akan berimplikasi terhadap peningkatan angka kemiskinan, penurunan derajat kesehatan, penurunan akses pendidikan, terbatasnya kesempatan masuk ke dunia kerja, dan semakin menambah kerusakan lingkungan” jelas Sugiarti.
Oleh karena itu, sesuai dengan amanat Undang-Undang TNI, Babinsa Koramil 12/Sidayu akan selalu berkoordinasi dengan Penyuluh KB Kecamatan Sidayu untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan KB, baik melalui Ibu-ibu Kader PKK maupun langsung terjun ke warga masyarakat untuk mengendalikan pertumbuhan jumlah penduduk di wilayah tersebut.