Sekelompok Mahasiswa KKN dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) memulai program inovatif mereka. Mereka membawa semangat baru dalam upaya meningkatkan literasi Bahasa Inggris Siswa MI Al-Furqon Srowo melalui cerita bergambar, sebuah pendekatan yang kreatif dan menyenangkan.
Selama tiga hari berturut-turut, dari 26 hingga 28 Agustus 2024, para mahasiswa ini berbagi pengetahuan di MI Al-Furqon Srowo, Sidayu. Dengan fokus pada kelas I hingga III, mereka menyampaikan materi dengan metode yang tidak biasa, yaitu “story time” yang memikat perhatian siswa.
M. Egik Radian, salah satu mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, menjelaskan, “Kegiatan ini dirancang dengan pendekatan story time selama jam pelajaran, sehingga siswa dapat belajar Bahasa Inggris dengan cara yang lebih menarik.”
Hari pertama, Senin, 26 Agustus 2024, didedikasikan untuk siswa kelas III. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi saat mengikuti story time. “Anak-anak sangat terlibat dan mendengarkan cerita dengan penuh perhatian. Mereka juga berhasil menyelesaikan tugas dengan baik,” kata Egik.
Pada hari kedua, Selasa, 27 Agustus 2024, fokus bergeser ke kelas II. Di hari ini, siswa diajak untuk membayangkan dan memperagakan benda-benda dalam cerita di depan teman-teman mereka. “Kami ingin mereka tidak hanya mendengar, tetapi juga berimajinasi dan menghidupkan cerita yang mereka dengar,” ujar Egik.
Hari ketiga, Rabu, 28 Agustus 2024, program ditujukan untuk siswa kelas I. Pendekatan kali ini lebih interaktif, dengan fokus pada kegiatan menggambar dan berhitung, sesuai hasil survei yang mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa di kelas ini.
“Belajar Bahasa Inggris dengan melakukan story time terasa lebih asyik dan menyenangkan,” ujar Qiqi, seorang siswa kelas III yang sangat menikmati kegiatan tersebut.
Vira Evasari, Kepala Sekolah MI Al-Furqon Srowo, menyampaikan terima kasihnya atas inovasi yang dibawa oleh mahasiswa KKN ini. “Kegiatan ini benar-benar membantu meningkatkan minat siswa kami dalam belajar Bahasa Inggris,” ungkapnya.
Yanuar Pandu Negoro, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN UMG, berharap program ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam menumbuhkan minat belajar Bahasa Inggris di desa Srowo. “Bahasa adalah kunci untuk membuka jendela dunia,” ujarnya penuh harap. (Azhar)