Malam itu, Ahad, 28 Juli 2024, Desa Golokan, Sidayu, Gresik bertransformasi menjadi pusat kegiatan spiritual dan organisasi. Ratusan masyarakat dengan antusiasme tinggi menghadiri acara Kajian Akbar serta pengukuhan Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) dan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) yang diadakan di perempatan jalan desa. Tema “Optimalisasi Peran Aktif Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah untuk Menggembirakan Da’wah Persyarikatan” menggema dalam setiap sesi acara tersebut, menandai komitmen kuat untuk membangkitkan semangat dakwah di kalangan pemuda.
Dr. Syamsul Huda, M.Pd.I, Ketua Forum Ustadz & Ustadzah Pesantren Muhammadiyah, membuka acara dengan penuh semangat. Dalam kajiannya, beliau menekankan pentingnya regenerasi perkaderan dalam Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, yang dimulai dari pernikahan hingga ke kehidupan berorganisasi. “Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah harus menjadi pelopor dalam membawa perubahan positif di masyarakat,” ujarnya dengan antusias.
Kepala Desa Golokan, Muslikan, turut menyampaikan apresiasi dan harapannya. “Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Desa Golokan harus berdampingan dan berkolaborasi dengan organisasi masyarakat lainnya. Sinergi ini penting untuk kemajuan desa,” ungkapnya. Semangat kebersamaan dan kolaborasi tersebut menjadi benang merah dalam pesan-pesan yang disampaikan para tokoh pada malam itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sadili, Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah Golokan, dengan bangga mengapresiasi antusiasme masyarakat. “Semoga kedepannya mampu mengemban amanah selama lima tahun. Mereka adalah ujung tombak untuk meneruskan perjuangan Muhammadiyah di desa Golokan,” tuturnya. Pengukuhan pimpinan ranting ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat peran pemuda di desa tersebut.
Nur Wahyu Bagus Saputra, Ketua Umum PRPM Desa Golokan, mewakili PRNA, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya. “Berdakwah itu tidak hanya menyampaikan potongan ayat. Dakwah bisa dilakukan dengan tindakan dan perbuatan yang berdampak,” kata Nur Wahyu, menegaskan pentingnya aksi nyata dalam dakwah.
Ahmad Fani Alfian, Ketua Umum Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Kecamatan Sidayu, menyampaikan bahwa acara ini harus menjadi momentum untuk menggembirakan dakwah persyarikatan. “Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah Ranting Golokan jadi representasi pengkaderan ideal di Cabang Sidayu. Jika tidak bisa jadi hujan yang mengairi, jangan jadi api yang membakar,” pesannya tegas.
Acara malam itu bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi titik tolak bagi pemuda Desa Golokan untuk mengambil peran aktif dalam dakwah dan pembangunan desa. Dengan semangat yang menggelora, mereka siap menjalankan amanah dan membawa perubahan yang lebih baik.
Kontributor: Ahmad Azharuddin