Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mia Amiati, memberikan bantuan sosial dan meninjau kondisi rumah yang hancur serta hunian sementara (Huntara) korban gempa bumi di Bawean, didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Selasa (28/5/2024).
Kajati Jatim bersama rombongan mengunjungi Huntara, simulasi sekolah tahan gempa, trauma healing oleh Dinas Sosial, dan pelayanan kesehatan gratis untuk lansia dan ibu hamil dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.
Kajati Jatim Mia Amiati menyampaikan bahwa Kejaksaan Tinggi Jawa Timur ikut merasakan keprihatinan yang mendalam atas bencana gempa bumi yang menyebabkan kerusakan pada rumah warga, infrastruktur, dan fasilitas umum.
“Pemberian bantuan untuk masyarakat korban gempa bumi ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persaja Ke-73 Tahun 2024,” ujarnya.
Dia menambahkan, Persaja sebagai organisasi profesi jaksa hadir untuk menjaga marwah institusi Kejaksaan RI dalam penegakan hukum. Di mata hukum, masyarakat memiliki hak yang sama untuk mendapatkan keadilan.
“Maka sebagai bagian dari pemerintah, Persaja Jatim juga mengumpulkan tali asih untuk korban gempa Bawean senilai Rp154.300.000. Sedangkan dari Kejaksaan Tinggi Jawa Timur senilai Rp136.600.000 untuk pembangunan Huntara,” ungkapnya.
Kajati Jatim Mia Amiati juga memuji keindahan alam Pulau Bawean. Menurutnya, sejak dalam perjalanan menggunakan pesawat, keindahan alam Bawean terlihat sangat menakjubkan.
“Bawean sangat luar biasa, meskipun ini kunjungan pertama kali. Ini harus dipromosikan agar wisatawan ramai berkunjung ke Bawean,” harapnya.
Dia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Gresik sangat luar biasa dalam mengedukasi warganya pasca bencana gempa bumi. “Mudah-mudahan bantuan ini menjadi dukungan moril agar Bawean segera pulih,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan terima kasih atas bantuan dan kepedulian Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Persaja terhadap musibah gempa bumi di Bawean.
“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Bawean, kami mengucapkan terima kasih atas perhatian serta bantuan yang diberikan oleh keluarga besar Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat dan membantu pemulihan korban gempa bumi Bawean,” ucapnya.
Dia juga menyampaikan bahwa sampai saat ini tercatat lebih dari 600 gempa yang dirasakan masyarakat Bawean. Masyarakat Bawean harus kuat dan jangan sampai anak-anak kita masih trauma dengan gempa yang mempengaruhi sekolah mereka.
“Maka trauma healing dan simulasi sekolah aman bencana ini terus kami berikan kepada guru dan anak didik kita,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut bupati, pertanian di Bawean harus tetap produktif. Maka bantuan pompa yang diberikan melalui dinas pertanian harus benar-benar dimanfaatkan agar hasil pertanian dapat menopang ekonomi keluarga.
“Semoga masyarakat yang menjadi korban gempa dapat menjalani aktivitas seperti sediakala. Semoga Allah senantiasa meridhoi apa yang kita lakukan serta memberikan perlindungan bagi kita semua,” pungkasnya.
Dalam kunjungan ke Bawean, Kajati Jatim beserta rombongan juga didampingi Kepala Kejaksaan Negeri Gresik Nana Riana, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman, Kepala BPBD Gresik Sukardi, serta Camat Sangkapura dan Camat Tambak Bawean. (Tik)