BUNGAH | NUGres – Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Bungah (MWCNU Bungah) dipadati ratusan Nahdliyin dalam rangka menghadiri penutupan Lailatul Kopdar #2 pada Ramadhan 1445 Hijriah, Kamis (28/3/2024).
Lailatul Kopdar merupakan salah satu program dari Aswaja Center MWCNU Bungah bekerjasama dengan PAC GP Ansor Bungah, PAC Muslimat NU Bungah, PAC IPNU IPPNU Bungah, serta pengurus harian MWCNU Bungah. Program tersebut melanjutkan Lailatul Kopdar tahun sebelumnya, dimana melanjutkan ngaji kitab Arbain Nawawi.
Ketua Aswaja Center MWCNU Bungah, Hasan Mahfudz mengatakan, pihaknya sangat bersyukur karena kegiatan Lailatul Kopdar #2 berjalan lancar bahkan melampaui ekspektasi. Hal itu kata dia, terlihat mulai dari peningkatan jumlah nahdliyin yang hadir hingga inovasi lainnya.
“Tujuan utama Lailatul Kopdar itu menguatkan pengetahuan ke-Aswaja-an An-Nahdliyyah kader NU Bungah, kemudian silaturrahim antar Banom. Terutama banom kader hingga upaya syiar Romadhon. Alhamdulillah, tercapai. Juga tak disangka, Gedung baru ini (MWCNU Bungah), meski masih renovasi, bisa bermanfaat. Ramai,” imbuhnya.
Mahfudz juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang ikut membantu menyukseskan kegiatan Lailatul Kopdar #2, terutama MWCNU Bungah, KBIHU MWCNU Bungah, NUGres, dan para donatur puluran serta donatur doorprize.
“Semoga barokah. Terima kasih saya sampaikan, dan mohon maaf jika ada yang kurang berkenan selama penyelenggaraan Lailatul Kopdar #2 kali ini. Harapan saya, ke depan, bisa tetap istiqamah, tetap kompak dan lebih semarak, dan semoga doorprize lebih meriah,” pungkasnya.
Pada gilirannya, Ketua Panitia Lailatul Kopdar 1445 H, Gus Syamsul Arifin mengatakan bahwa ada peningkatan dalam Lailatul Kopdar tahun ini, terutama dalam hal antusiasme nahdliyin di Kecamatan Bungah untuk mengikuti acara. Namun, pihaknya juga mencatat publikasi via Streaming YouTube MWCNU Bungah juga perlu lebih ditingkatkan.
“Perlu strategi agar dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Harapannya Lailatul Kopdar bisa menjadi rutinan tiap bulan melalui online live streaming dan offline dengan materi pembahasan tematik,” tuturnya.
Lailatul Kopdar 1445 H juga disiarkan secara Live Streaming di kanal YouTube MWCNU Bungah sejak dimulai. Selain itu, dalam setiap pertemuan, juga ada Catatan atau notulensi dari pengajian yang diterbitkan di kanal berita kebanggaan Nahdliyin Gresik, yaitu nugresik.or.id.
Setelah pengajian, diadakan pembagian 55 doorprize dengan hadiah utama Sarung BHS Excellent seharga Rp. 1.500.000 pemberian dari KH. M. Hamdan, dan 2 kipas angin berdiri dari Ketua KBIHU MWCNU Bungah, H. Moh. Yunus. Sekretaris MWCNU Bungah, Ketua Aswaja Center, dan beberapa pengurus harian NU Bungah turut mengambil undian. Total ada lebih dari 750 kupon undian, yang berarti ada sekitar 750an nahdliyin yang mengikuti Lailatul Kopdar sejak 13 – 27 Maret 2024 di Kantor MWCNU Bungah, Gresik.
Kasih Sayang Allah dan Kanjeng Nabi Melimpah Ruah
Dalam Hadits 41, KH. Soeratin menjelaskan pentingnya umat Islam untuk mengikuti sunnah dari Kanjeng Nabi Muhammad. Karena itu, menurutnya, dengan bersumber dari hadits, umat Rasulallah harus mempelajari hadits.
“Apa yang kita inginkan, sesuai dengan apa yang kanjeng Nabi bawa. Berarti kita harus belajar hadits. Hadits itu apa saja yang diucapkan, dilakukan, takriran, dari Kanjeng Nabi. Lha, bagaimana kita bisa mengikuti kanjeng nabi kalau kita tidak tahu hadits sama sekali?” Kata KH. Soeratin.
Pengajian seperti Lailatul Kopdar, menurut KH. Soeratin juga termasuk upaya kita mencari tahu hadits, meskipun cuman 42 hadits. Karena memang ada puluhan ribu hadits.
“Pengen melu wong, yo berarti kudu ngerti opo sing kudu dieloki (ingin ikut orang, berarti harus tahun yang diikuti),” imbuhnya.
Sementara itu, di hadits ke-42, KH. Soeratin menjelaskan bahwa sebagi umat Rasulallah, kita tidak boleh berhenti berharap. Dan hadits itu juga menunjukkan kasih Sayang Allah yang melimpah ruah. Tidak bisa dibayangkan jika Allah tidak memberikan kasih sayang kepada makhluknya.
“Jangan merasa ketika kita minta kepada gusti Allah itu akan dikecewakan. Tidak usah khawatir. Kalau kami minta, pasti disepuro gusti Allah,” tegas KH. Soeratin.
Dengan pengajian Hadits Ke-42, maka khatam sudah Kitab Arbain Nawawi dalam Acara Lailatul Kopdar. Satu per satu hadits dibacakan oleh qorik, dengan disertai diskusi atau tanya jawab yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.
Editor: Maghfur Munif