Kabargresik_ Puncak Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-68 ikuti oleh 12.000 Guru di bawah naungan PGRI, yang tersebar di Kabupaten Gresik.
Rangkaian acara peringatan HUT-PGRI ini mulai terlihat sejak Minggu pagi (29/12/2013), Ribuan Guru yang mengenakan seragam olahraga berkumpul di depan Gedung Wahana Ekspresi Poesponergoro Jl. Jaksa Agung Suprapto Gresik, untuk mengikuti senam pag dan jalan santaii.
Sekitar 6.000 orang guru melakukan jalan santai diiringi dengan marching band dari perwakilan sekolah dasar dan menengah di Gresik. Mereka bersama-sama menuju GOR Tridharma, sementara sisanya, 6.000 orang telah berkumpul di area GOR Tridharma Petrokimia Gresik.
Dihadapan Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Ketua DPRD Gresik, serta ribuan jajaran guru, Ketua PGRI Gresik, Mulyono, SH. mengusulkan peningkatan kesejahteraan diatur melalui mekanisme yang jelas.
“Perlu sebuah upaya untuk memberikan regulasi yang mampu meningkatkan kesejahteraan para guru” Kata pria berusia 68 tersebut.
Mulyono juga menyoroti nasib status Guru Tidak Tetap (GTT) juga Guru Honorer. Baginya masalah klasik yang tak kunjung mendapat solusi riil ialah soal gaji guru.
“Sekolah di Gresik ini kurang 500 orang Guru, selain itu gajinya juga di bawah UMR, kalau bisa disetara” katanya dengan nada serius.
Bupati Gresik, Ir. Sambari Halim langsung merespon dan akan segera melakukan upaya mencari solusi bersama. Sambari mengakui, walaupun kini pemerintah kabupaten gresik sedang mengerjakan beberapa megaproyek,
“Tidak ada penganaktirian terhadap Lembaga PGRI, tidak ada disparitas, tidak ada, perasaan itu, Kami semua mencintai guru, dan kita akan bersama-sama mencari solusi terbaik masalah terkait dengan Guru pada 2014 mendatang” Katanya.
Adapun Tema acara HUT-PGRI ke-68 dan Hari Guru Nasional 2013 yakni meningkatkan peran strategis pgri sebagai organisasi profesi guru indonesia dalam mewujudkan guru yang bermartabat menuju pendidikan bermutu. (Chidir)
Editor: sutikhon