Kabargresik_ Beberapa Desa di Kabupaten Gresik yang lolos menjadi Nominator Sunan Giri Award 2013, mengikuti Malam Penganugrahan Sunan Giri Award (SGA) Bagi Desa dengan Pelayanan Terbaik, pada Selasa malam (10/12/2013) di Wahana Ekspresi Pusponegoro Jl. Jaksa Agung Suprapto Gresik.
ADVERTISEMENT
![ads](https://www.kabargresik.com/wp-content/uploads/2024/12/iklan-jual-rumah_480X600.jpg)
SCROLL TO RESUME CONTENT
Awalnya, terdapat 10 nominator Desa yang terseleksi dengan Pelayanan Publik. Namun, kemudian terdapat proses konversi lagi menjadi 6 Desa dengan kategori 3 Peringkat Terbaik dan 3 Baik.
Pada kategori terbaik, secara berurutan yang meraih Juara 1, 2, 3 disabet oleh Desa Sembung Anyar Kecamatan Dukun, Desa Banjarsari Kecamatan Cerme, dan Desa Kramat Inggil Kecamatan Gresik.
Sementara pada Kategori Juara Harapan atau Desa dengan Pelayanan Publik Baik, Juara 1, 2 dan 3 diboyong Desa Kemudi kecamatan Duduk Sampean, Sambi Pondok Kecamatan Ujung Pangkah dan Desa Pasinan Lemah Putih Kecamatan Wringin anom.
Dari 6 Desa yang menjadi nominator Desa Kategori Terbaik dan Baik berhak mendapatkan 6 ekor sapi yang disediakan Pemkab Gresik.
Bagian Organisasi dan Tata Laksana Pemkab Gresik, Budi Rahardjo melalui Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik Agus Setyo Prambudi mengemukakan jika nominator desa tersebut terpilih melalui seleksi ketat dari 330 Desa serta 26 kelurahan se-Kabupaten Gresik.
“Tim Sunan Giri Award Pemkab Gresik menilai dari sisi Administrasi Pemerintahan yang bobot penilaiannya 60 persen, Sedangkan pihak Sunan Giri Foundation menilai dari sisi kepuasan
publik dengan bobot 40 persen” papar Agus.
Sementara itu, Kepala Desa Sembung Anyar Kecamatan Dukun, Khobir, yang nampak berseri-seri pasca keberhasilannya menghantarkan Juara 1 Desanya, mengungkap bahwa untuk dapat lolos menjadi nominator, jajarannya telah melakukan pengkajian dan pembenahan kualitas sistem Pelayanan Publik di Desanya jauh sebelum SGA. Hal ini sekaligus menjadi prestasi yang cukup menonjol dari desa lain,
“Sistem Desa kami seperti biasa, sama-sama melayani sebagaimana dalam S.O.P, akan tetapi kami menyediakan ruang khusus untuk Layanan Publik,” Ungkapnya.
Shobir yang didampingi Ketua BPD Sembung Abdul Wahid Rosyid juga mengungkapkan bahwa untuk Pelayanan Administrasi seperti Pelayanan pengurusan KTP, SKCK dan pengurusan lainnya Desanya hanya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit.
Tak hanya itu, Shobir dan perangkat didesanya selalu disiplin. Kehadiran Pejabat desa selalu dipantau dengan absensi. Kini pihaknya berencana melengkapi Desanya dengan mesin ‘finger-print’ agar Pelayanan di Desa semakin disiplin. (Chidir).
Editor: sutikhon