Kabargresik_Ratusan anak dari berbagai latarbelakang sosial dan ekonomi, dan dari perwakilan pelajar SMP/SMA Se-Kabupaten Gresik, mengikuti Forum Anak Gresik yang di gelar oleh Komunitas Anak Gresik, Minggu (1/12/2013) di Gedung KBPP Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kegiatan yang bertema ‘Keep Smile and Fun With KAG’, ratusan peserta yang merupakan anak usia 13-17 tahun mendapatkan berbagai materi yang diselingi dengan game-game seru.
Materi yang diberikan antara lain Pengenalan UU. Perlindungan Anak, Traficking dan ITE. Sedangkan game-game seru adalah game kekompakan dan keberanian berpendapat.
Menurut Rizal Faris Zahid (18) selaku Ketua KAG mengatakan jika forum ini sangat dibutuhkan dalam rangka memahami Hak Anak dan berfungsi untuk melindungi anak dari berbagai modus pelanggaran.
“Kita bisa sharing dengan perwakilan atau rekomendasi di forum ini, tentang berbagai temuan masalah yang tengah dialami, khususnya mengenai Hak Anak” ungkap Pelajar SMA NU 1 Gresik ini
Rizal menambahkan bahwa ia ingin komunitas mampu menampung ribuan anak sebaran 18 kecamatan di Gresik, “Kepinginnya sih bisa meningkatkan jumlah peserta dari yang 100 menjadi 1000 anak biar makin luas komunitas ini, itu pun kalau ada anggarannya,” kata Rizal.
Sementara itu Sekretaris Pusat Perlindungan Anak Terpadu Perlindungan (P2TP2A), Soerati Mardhiyaningsih yang nampak mengawal berlangsungnya kegiatan hingga pukul 14.20 WIB, menyatakan bahwa tujuan kegiatan ini dalam rangka memfasilitasi anak dari berbagai pelanggaran Hak Anak.
“Program KAG ini nanti akan mendukung terlaksananya program perlindungan Anak, serta pemenuhan hak mereka”. Katanya.
Ningsih menambahkan jika selama ini pihaknya melakukan berfokus pada 4 Hak Anak, antara lain; Hak Anak untuk Hidup, Hak Anak untuk Tumbuh kembang, Hak Perlindungan dan Hak Partisipasi Anak.
Dalam hal Hak anak terkait partisipasi, Ningsih mencontohkan sekaligus berharap jika anak di Gresik mendapatkan Haknya untuk dilibatkan dalam setiap rencana pembangunan hasil pembangunan itu sendiri,
“Kita berharap, jangan sampai lah fasilitas yang dibangun oleh pemerintah ini tidak singkron dengan kebutuhan anak.” Pungkasnya. (Chidir).
Editor: sutikhon