Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani meyakini dengan meningkatnya kapasitas guru maka semakin bagus kwalitas sekolah dan perwujudan sekolah ramah anak akan terealisasi.
Sebelumnya, sebanyak 400 Kepala Sekolah SD dan SMP di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mengikuti kegiatan Ngobrol Asik Pendidikan yang digagas Komunitas Wartawan Gresik (KWG) bersama Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Gresik dengan tema memperkuat literasi sekolah ramah anak yang digelar di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Jalan Pahlawan Kecamatan Gresik kota Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (25/09/2023).
Acara dihadiri langsung Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Aminatun Habibah, Ketua DPRD Much Abdul Qodir, Waka Polres Gresik Kompol Erika Purwana Putra, Dewan Pendidikan Jatim M. Isa Anshori, Budayawan Muchammad Thoha, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik Hariyanto serta pejabat OPD Dinas terkait.
Ketua KWG (Komunitas Wartawan Gresik) Miftahul Arif menyampaikan apresiasi kepada segenap stake holder yang ada di Kabupaten Gresik, adanya kolaborasi dan sinergitas sangat diperlukan mengingat persoalan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemkab Gresik tapi melibatkan semua pihak.
” Kegiatan ini sangat penting, apalagi momennya ketika dunia pendidikan Gresik sedang disorot adanya kejadian dugaan kekerasan di SDN 236 Gresik yang saat ini masih dalam penangganan kepolisian, sehingga penguatan literasi dalam rangka sekolah ramah anak sangat dibutuhkan,” ucap Miftahul Arif.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam kesempatan ini juga menegaskan agar Dinas Pendidikan memberikan pelayanan yang terbaik. Menurut Gus Yani sapaan akrab Bupati menambahkan ada tiga hal di lingkungan pendidikan yang menjadi pekerjaan rumah (PR) yaitu Stop bullying, Stop kejahatan seksual, Stop intoleran terhadap anak.
” Kita (para pendidik) harus meningkatkan kapasitas dan mengupgrade diri kita menjadi tenaga pendidik yang profesional agar bisa menuntaskan persoalan ini. Kami sangat prihatin mendengar pemberitaan yang kemarin viral di Kabupaten Gresik. Kami juga berharap rekan-rekan media menyajikan berita secara bijak,” pesan Gus Yani.
Ketua DPRD Kabupaten Gresik Much. Abdul Qodir yang hadir sebagai narasumber menyambut baik dialog pendidikan ini, dari diskusi ini berbagai masukan, ide dan gagasan yang muncul terkait sekolah ramah anak nantinya bisa dirumuskan lebih detail dan dibawa ke forum dewan.
” Kami mendukung seratus persen, kalau memang diperluakan kita akan buahkan regulasinya,” tandas Abdul Qodir.
Sementara, itu Suswati kepala sekolah UPT SDN 235 Gresik menyambut adanya kegiatan dialog ini, Suswati mengungkapkan bahwa lembaga pendidikan atau sekolah harus memberikan pelayanan yang sama kepada setiap peserta didik. Selama dirinya sebagai kepala sekolah terus aktif berkomunikasi dalam UPT research center untuk bersama memberikan pelayanan pendidikan terbaik kepada para siswa.
” Alhamdulillah pembelajaran di sekolah kami lebih baik dan kedepan kami bisa benar-benar mewujudkan sekolah ramah bagi anak,” pungkasnya.
Usai cara dialog semua Stake holder mulai dari Bupati Gresik, Ketua DPRD Gresik, Waka Polres Gresik dan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik serta ratusan Kepala Sekolah SD dan SMP secara bergantian membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk komitmen deklarasi Sekolah Ramah Anak. (Tik)