Kabargresik_Puluhan Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Gresik, menggelar aksi solidaritas dengan memasangkan pita hitam di lengan kanan dan tafakkur di depan gedung RSUD Ibnu Sina, Rabu pagi (27/11/2013).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam aksinya para Dokter yang terdiri dari Dokter Rumah Sakit dan Puskesmas di Seluruh Gresik ini memasangkan pita hitam sebagai simbol keprihatinan terhadap kasus kriminalisasi Dokter kandungan Dewa Ayu Sasiary Prawani SpOG dan dua rekannya beberapa tahun lalu. Dalam Kasus Dokter Ayu, Sidangnya dimenangkan pihak penggugat di Mahkamah Agung.
Sebelumnya, Dokter Ayu itu dinilai melakukan malapraktik saat menangani proses bersalin, Julia Fransiska Makatey tahun 2010. Namun, kondisi Fransiska usai melahirkan langsung memburuk dan akhirnya meninggal. Keluarga pasien kemudian menggugat para dokter ini ke jalur hukum.
Selain melakukan orasi secara bergantian, para Dokter ini juga melakukan aksi tafakkur atau berdiam diri selama dua jam yang dimulai pukul delapan hingga pukul sepuluh. Namun mereka berjanji aksi mereka ini tidak akan menggangu pelayanan kepada masyarakat.
Ketua IDI Gresik, dr. Bambang Priadi, SpoG menyatakan aksi keprihatinan ini tidak akan mengganggu pasien “Aksi ini berlangsung hanya 2 jam, sebab kita tetap mengedepankan keselamatan pasien sebagai tujuan utama sesuai dengan ikrar dokter” katanya.
Aksi solidaritas ini juga diisi dengan penggalangan dana. Dalam waktu 10 menit dana yang tergalang mencapai 3 juta lebih yang rencananya akan disumbangkan ke dr. Ayu. Aksi para dokter ini bahkan menyita perhatian pasien yang sedang melintas atau menunggu untuk berobat. (Chidir)
Editor: sutikhon