Marak Petik Melon Greenhouse, Ternyata Di Tanjangawan Juga Ada

- Editorial Team

Kamis, 8 Juni 2023 - 18:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perangkat Desa Tanjangawan di Gresik, Ahmad Mahdi, telah berhasil meraih kesuksesan dalam budidaya buah melon dengan menggunakan konsep greenhouse. Meskipun sudah memiliki pekerjaan sebagai Kaur TU dan Umum di Balai Desa Tanjangawan, Ahmad tetap melanjutkan hobinya dalam bidang pertanian. Dalam sekali panen, ia mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp16 juta.

Keberhasilan Ahmad dalam budidaya melon jenis golden di lahan seluas 250 meter persegi ini dapat dicapai berkat tekad dan manajemen waktu yang kuat. Sebagai seorang perangkat desa, ia melakukan penyiraman sebelum berangkat dan setelah pulang bekerja.

Ahmad membagikan pengalamannya, bahwa sebelumnya ia dan istrinya, Ratna Ika Ningtyas, telah menggeluti pertanian, terutama tanaman padi dan tomat. Namun, karena hasilnya kurang memuaskan akibat serangan hama di sawah, Ahmad memutuskan untuk mempelajari budidaya melon dengan konsep greenhouse.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya belajar dari beberapa pembudidaya melon yang sukses. Setelah memperoleh pengetahuan tersebut, saya akhirnya mencobanya sendiri,” ungkap Ahmad saat ditemui di greenhouse miliknya pada Kamis (8/6/2023).

Baca Juga :  Petrokimia Gresik Ciptakan Nilai Tambah Rp381,1 Miliar Lewat Inovasi, Bukti Budaya Inovasi Semakin Kuat

Sebagai langkah awal, pria berusia 33 tahun ini menanam 700 bibit melon di lahan seluas 250 meter persegi. Untuk modal produksi seperti bibit, media tanam, dan nutrisi, ia mengeluarkan dana sekitar Rp4 juta.

“Dibutuhkan sekitar 70 hari untuk dapat melakukan panen. Bahkan sebelum panen, sudah banyak orang yang memesannya,” kata Ahmad.

Alumni Madrasah Aliyah (MA) Kanjeng Sepuh Sidayu ini menjelaskan bahwa dari 700 bibit melon yang ditanam, ia berhasil menghasilkan sekitar 1 ton buah melon.

“Alhamdulillah, saya dapat panen sekitar 1 ton. Saya menjualnya dengan harga Rp16 ribu per kilogram, sehingga menghasilkan pendapatan sebesar Rp16 juta,” ujarnya.

Menurut Ahmad, budidaya melon dengan konsep greenhouse memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan cara konvensional. Salah satu kelebihannya adalah terhindar dari serangan hama tikus atau hewan lainnya karena seluruh sisi lahan ditutupi dengan plastik.

“Meskipun pembuatan greenhouse membutuhkan modal sekitar Rp25 juta, namun hasil yang diraih sebanding dengan investasinya,” ucapnya, selaku Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Ujungpangkah.

Baca Juga :  Usai Rebranding, Asthana Kemang Pastikan Tower Sadewa Serah Terima 2024

“Kami juga senang melihat banyak warga dan anak sekolah yang datang untuk sekadar melihat-lihat atau berfoto dengan melon di dalam greenhouse,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjangawan, Anang Ma’ruf, mengungkapkan kegembiraannya atas inovasi yang dilakukan oleh perangkat desa dalam mengembangkan dan meningkatkan perekonomian di bidang pertanian.

“Keberhasilan yang dicapai oleh Ahmad Mahdi patut dijadikan contoh bagi warga lainnya. Semoga ini dapat membantu petani dalam meningkatkan pendapatan mereka,” ujar Anang.

Dia menambahkan bahwa budidaya melon dengan konsep greenhouse ini merupakan hal baru di wilayah tersebut. Oleh karena itu, tak mengherankan jika banyak orang yang penasaran untuk melihat dan berfoto di sana, baik warga setempat maupun dari luar desa dan kecamatan lainnya.

“Saya terkejut karena tidak hanya warga setempat yang datang, tetapi juga orang-orang dari luar desa dan kecamatan lainnya,” tambahnya.(tik)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Suara.com dan Beritajatim.com Gandeng ISTTS untuk Kembangkan Kapasitas Media Lokal dengan AI
Petrokimia Gresik Raih Penghargaan “Pelabuhan Sehat” dari Kemenkes RI
NUmani Bakery Gelar Rakor dan Evaluasi Tahun 2024, Tutup Buku dengan Hasil Positif
Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Gold untuk Program TJSL TAMENG di Indonesian SDGs Awards
WA Tak Dibalas Ahmad Labib Kritik Dirut Petrokimia Gresik
Promo Spesial HUT Ke-129, BRI Tawarkan BRIguna dengan Suku Bunga Kompetitif”
BRI Perkuat Komitmen Ekonomi Hijau, Penyaluran Kredit Berkelanjutan Capai Rp764,8 Triliun
Freeport dan Antam Jalin Kemitraan Emas, Dorong Kemandirian Indonesia
Berita ini 9 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 17 Desember 2024 - 12:45 WIB

Suara.com dan Beritajatim.com Gandeng ISTTS untuk Kembangkan Kapasitas Media Lokal dengan AI

Senin, 16 Desember 2024 - 14:38 WIB

Petrokimia Gresik Raih Penghargaan “Pelabuhan Sehat” dari Kemenkes RI

Minggu, 8 Desember 2024 - 22:02 WIB

NUmani Bakery Gelar Rakor dan Evaluasi Tahun 2024, Tutup Buku dengan Hasil Positif

Senin, 2 Desember 2024 - 18:49 WIB

Petrokimia Gresik Raih Penghargaan Gold untuk Program TJSL TAMENG di Indonesian SDGs Awards

Senin, 2 Desember 2024 - 17:06 WIB

WA Tak Dibalas Ahmad Labib Kritik Dirut Petrokimia Gresik

Berita Terbaru

Peristiwa

Damkar Gresik Evakuasi Ular Piton di Rumah Warga Randuagung

Rabu, 18 Des 2024 - 11:24 WIB

Peristiwa

Banjir Rob Landa 5 Kecamatan di Gresik, Ratusan Rumah Terendam

Selasa, 17 Des 2024 - 22:59 WIB