Yayasan Bhanu Yasa Sejahtera (YABHYSA) Gresik menggelar sosialisasi dan skrining Tuberkulosis (TBC) Anak dengan mengusung tema “TBC bisa di cegah, Ada obat pencegahan TBC” dalam event hari TB Dunia yang bertempat di Puskesmas Bungah. Ahad (21/5/2023).
Gresik dengan wilayah industri yang juga padat dengan penduduk., merupakan daerah yang memiliki resiko yang tinggi pada penularan TBC. Pada tahun 2022 gresik masuk urutan ke lima dalam penemuan kasus TBC di Jawa Timur dengan jumlah pasien 2.500.
Dalam upaya tercapainya target eliminasi TBC di kabupaten Gresik tahun 2028, maka diperlukan pencarian dan pendampingan kasus TBC baru se- banyak mungkin. Salah satu upaya dalam mendukung hal tersebut adalah sosialisasi kepada khalayak umum, dan skrining lebih ketat pada kelompok yang memiliki resiko.
“Salah satu upaya yang kami lakukan yakni sosialisasi kepada masyarakat bahwasannya TBC bisa di cegah, dan dilanjutkan skrining dan pemeriksaan pada balita di wilayah Puskesmas Bungah, sebagai rangkaian dalam peringatan hari TB dunia tahun 2023” ujar falaq fazarudhin selaku pelaksana program yabhysa peduli TBC Gresik.
Nunik, penanggung jawab TB di Puskesmas Bungah menyampaikan “ skrining dan pemeriksaan TB pada balita menjadi kunci penting dalam melakukan pencegahan penularan TBC sejak dini “.
“Hasil dari skrining pada balita di wilayah Puskesmas Bungah dari 5 balita yang masuk dalam zona merah (stunting dan gizi buruk), didapati 2 yang positive TB anak.“, “total pasien yang di obati oleh PUSKESMAS BUNGAH sebanyak 60 dengan keterangan 50 pasien dewasa dan 10 pasien anak “lanjut nunik.
“Dari pasien anak yang ditemukan dan di obati di Puskesmas Bungah., selanjutnya akan di dampingi oleh kader kami sampai dengan sembuh dan anak yang hasilnya negative akan dilakukan edukasi untuk diberikan TPT (treatment pencegahan tbc) pada balita dan anak.” Lanjut falaq. (Az/t01)