Kabargresik_ Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim, setuju mempromosikan Kasek yang sukses membawa program Adiwiyata di sekolahnya. Tanda setuju Wabup ini disampaikan ketika merespon usulan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Tugas Husni Syarwanto pada acara Sosialisasi Program Adiwiyata tahun 2014 yang berlangsung di gedung SBK, Jl. Wachid Hasyim Gresik.
Menanggapi usulan Kepala BLH, Qosim sangat menyambut baik upaya para kepela sekolah dalam memasukkan program adiwiyata di sekolahnya. “Sudah banyak penghargaan Adiwiyata yang kita raih. Ada 8 Adiwiyata Mandiri tingkat Nasional, 10 penghargaan Adiwiyata lainnya juga tingkat Nasional, 5 penghargaan sekolah calon Adiwiyata, 6 penghargaan sekolah adiwiyata tingkat Propinsi maupun 32 sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten”, ujarnya.
Tak hanya disitu, kebahagiaan Qosim disampaikan kepada para sekitar 100 orang Kepala sekolah ini yaitu katanya,”Usulan Kepala BLH ini tak berlebihan dan masuk akal. Dan itu akan kami jadikan pertimbangan. Selama ini kami bangga karena Gresik yang pertama kali menelorkan kebijakan berupa Peraturan Bupati tentang sekolah yang berwawasan lingkungan. Seandaimnya tak ada adipura dan adiwiyata, mungkin Gresik tidak akan seperti ini” katanya.
Pada kesempatan itu wakil Bupati juga berharap, agar pengelolaan lingkungan tak berhenti setelah meraih adiwiyata. “Pengelolaan lingkungan harus ditanamkan kepada anak didik dan dilakukan terus menerus, berkesinambungan. Jadi tanggung jawab kita semua agar anak didik kita nanti bisa punya tanggung jawab terhadap lingkungan kita” tambah Qosim lagi.
Atas respon Wakil Bupati atas usulannya tersebut, Kepala BLH Gresik menyatakan senang. Mengingat selama ini atas kerjasama dengan berbagai sekolah sehingga Gresik banyak meraih Adiwiyata serta Adipura. “Tak berlebihan bila kami mengusulkan agar Adiwiyata dijadikan jenjang untuk meniti karir” kata mantan Kepala Dinas Pekerjaan umum Gresik ini.
Pada kesempatan itu, Tugas Husni Syarwanto juga menyampaikan tentang upayanya dalam memperbaiki lingkungan di wilayah Gresik. “ Tahun ini kami sudah membangun laboratorium lingkungan yang representative. Insyaallah pada bulan April tahuin depan sertifikat laboratorium lingkungan ini sudah keluar” katanya.
Tentang laboratorium yang dibuat, Tugas menyatakan sebagai sarana pendukung dalam kegiatan Lingkungan hidup. “Karena selama ini kamiu bekerja sama dengan laboratorium perguruan tinggi. Dengan punya laboratorium sendiri maka hal ini lebih efektif” katanya dihadapan peserta sosialisasi. (sdm)
Editor: sutikhon