Soal Luhut dan Erick Beda Solusi Depo Plumpang, Komentar Muhadjir Effendy: Wajar

- Editorial Team

Kamis, 9 Maret 2023 - 21:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memaklumi perbedaan pendapat yang disampaikan antarmenteri terkait solusi keamanan depo BBM Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.

Menurutnya, hal tersebut adalah hal yang wajar untuk terjadi. Sambil berkelakar, Muhadjir bahkan mengatakan bahwa dirinya juga memiliki pendapat yang berbeda dengan beberapa pihak.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti diketahui, dua menteri kabinet pemerintahan Jokowi mengungkap opsi berbeda terkait solusi keamanan depo Pertamina Plumpang.

Kedua menteri itu adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Erick berpendapat bahwa sebaiknya pemerintah memindahkan lokasi depo Pertamina Plumpang. Sebaliknya, Luhut mengatakan warga Tanah Merah, Plumpang yang seharusnya dipindahkan.

Baca Juga :  Daging Sapi Di Gresik Berlimpah

“Biasalah itu beda, saya juga beda dengan [mereka] berdua kok,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Kemenko PMK, Rabu (8/3/2023).

Diketahui, pemerintah baru-baru ini memutuskan untuk merelokasi depo BBM Plumpang ke lahan milik PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo pascainsiden kebakaran pada Jumat (3/3/2023) malam.

“Kami sudah merapatkan bahwa kilang akan pindah ke tanah Pelindo,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir melalui keterangan lewat video, Senin (6/3/2023).

Erick menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pelindo terkait rencana relokasi ini. Lahan Pelindo akan siap dibangun untuk fasilitas TBBM milik PT Pertamina (Persero) pada akhir 2024.

Baca Juga :  Startup Ndeso: Sayurganik Dari Wonokerto Dukun

Namun, dia menyebut bahwa pembangunan depo baru ini setidaknya membutuhkan waktu pembangunan sekitar 2-2,5 tahun.

Oleh sebabnya, Erick menyebut pihaknya akan terlebih dahulu membangun buffer zone di sekitar depo BBM Plumpang dan sejumlah fasilitas serta kilang Pertamina lainnya, seperti di Balongan dan Semarang.

Dia pun meminta dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat terkait rencana tersebut sebagai bagian dari upaya perlindungan.

“Ini menjadi solusi bersama yang kami harap dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat karena keamanan menjadi prioritas bagi kita semua,” tuturnya.

 

sumber berita ini dari bisnisgresik.com

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

EXAMPLEARTICLE
Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM
Pengecer LPG 3 Kg Tak Lagi Terima Distribusi dari Pertamina
Ratusan Anggota Koperasi KSPPS NU Dukun Hadiri RAT Ke-9 dengan Semangat dan Harapan Besar
Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Petrokimia Gresik Raih Apresiasi DPRD Gresik atas Kontribusi APBD dan Program Santri Makmur
Youth Economic Summit 2024 Bahas Transformasi Digital dan Ekonomi Hijau
Kacang Nepo: Produk Unggulan Desa Nepo yang Makin Mendunia
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 4 Februari 2025 - 06:52 WIB

EXAMPLEARTICLE

Senin, 3 Februari 2025 - 21:06 WIB

Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM

Sabtu, 1 Februari 2025 - 21:24 WIB

Pengecer LPG 3 Kg Tak Lagi Terima Distribusi dari Pertamina

Sabtu, 1 Februari 2025 - 20:58 WIB

Ratusan Anggota Koperasi KSPPS NU Dukun Hadiri RAT Ke-9 dengan Semangat dan Harapan Besar

Sabtu, 25 Januari 2025 - 06:48 WIB

Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Urun Rembug Pilrek UMG Periode 2025-2029

Selasa, 4 Feb 2025 - 19:42 WIB