Usai viral di Medsos terkait lamanya pelayanan, Puskesmas Sembayat disidak Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. Mukhibatul Husnah.
Dari temuan lapangan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. Mukhibatul Husnah berjanji akan mengevaluasi kinerja Puskesmas Sembayat agar pelayanan kesehatan bagi masyarakat berjalan secara optimal.
Sebelumnya, Puskesmas Sembayat ramai menjadi perbincangan masyarakat lantaran adanya seorang pasien yang mengeluh terkait layanan ibu dan anak. Kesal dengan perlakuan petugas Puskesmas, ibu asal Betoyo Kauman itu pun akhirnya memposting di media sosial (medsos).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat Sidak tersebut, Husnah menemukan kartu antrian yang diletakkan di atas kursi dan terlihat berantakan. Kadinkes juga melihat pelayanan secara langsung, mulai petugas loket, ruang pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), hingga data base pasien yang ada di ruang rekam medis.
Husna menuturkan bahwa secara umum pelayanan kesehatan di Puskesmas Sembayat relatif baik. Hanya saja, munculnya keluhan masyarakat terkait lambatnya pelayanan dan hilangnya data pasien lantaran ruang rekam medis beberapa hari lalu dilakukan renovasi, sehingga penataan data base pasien sempat dirubah.
“Jadi kemarin data salah satu pasien yang mengeluh itu sempat gak ketemu karena ruang rekam medis baru saja diperbarui, sehingga beberapa data pasien ada yang ketelisut, sebab sempat dipindah oleh tukang, sehingga penataan data berubah,” ujarnya.
“Saya kroscek di komputer loket dan ruang KIA data pasien tersebut ada, jadi tanggal 27 itu ibunya yang mau periksa, bukan anaknya, kemungkinan ketelisut karena habis bongkar-bongkar ruang rekam medis, apalagi saat itu servernya kebetulan sedang eror,” terang dia.
Kepala Puskesmas Sembayat, Setyo Rini memastikan bahwa seluruh rekam medis pasien tidak ada yang raib atau hilang, hanya butuh waktu untuk penataan ulang posisi peletakan. Termasuk milik pasien yang sebelumnya mengeluh di media sosial.
“Penataan ini butuh waktu, tetapi tetap bisa kita layani, ini hanya soal miskomunikasi, saat itu ada sekitar 85 pasien dan sangat ramai,” tandanya.
Pihaknya pun berjanji akan terus berbenah dan melakukan evaluasi pelayanan. (Tiko)