Kabargresik_ Monas, atau mogok nasional yang dilakukan hampir diseluruh Indonesia juga dilakukan oleh ratusan buruh Gresik, Senin (28/10/2013). Sebelumnya, para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum (DPC FSPKEP – KSPI) ini, menjemput kawan-kawan mereka yang sudah menunggu di pabrik masing-masing.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam demonstrasinya, ratusan buruh menuntut beberapa hal diantaranya Kenaikan Upah Minimum 2014 menggunakan 60 item KHL yang berarti kenaikan upah sebesar 50%, Jaminan Kesehatan per 1 Januari 2014, Penghapusan sistem buruh kontrak termasuk di BUMN, Pencabutan INPRES No. 9 2013, serta Mendesak disahkannya RUU PRT.
Menurut salah seorang buruh dalam aksi tersebut, Debi Puspitasari (30), “Aksi ini merupakan Monas jilid dua, sebelumnya sudah dilakuakan pada tahun lalu, dan pada tanggal 31 kami para buruh akan ke Surabaya” ungkapnya, saat usai aksi.
Akibat Aksi tersebut, kemacetan terjadi karena para buruh melakukan aksi jalan kaki dan menuntun sepeda motor mereka dari terminal bunder hingga Kantor Bupati Gresik. Meski aksinya diterima baik oleh Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Sambari – Qosim, namun aksi tetap akan berlangsung sesuai jadwal.
Aksi buruh didukung Bupati Gresik dan mendorong para buruh jntuk memperjuangkannya di tingkat Propinsi Jawa Timur. (chidir).
Editor: sutikhon