Kabargresik_ 170 calon Jamaah Haji asal Kabupaten Gresik batal berangkat ke Tanah Suci tahun ini akibat kebijakan pemerintah Arab Saudi yang mengurangi kuota jamaah haji untuk Indonesia sebesar 20 persen.
Kepala Seksi Pelayanan Haji Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Gresik, Khoerudin Usman, Kamis (12/9) kepada wartawan mengatakan, dari total 1515 calon jamaah haji yang direncanakan berangkat tahun ini, hanya 170 orang yang terkena imbas kebijakan pengurangan kuota tersebut.
Total jamaah yang dipastikan berangkat tahun ini mencapai 1.345 orang, dan dibagi menjadi tiga kelompok terbang (kloter) yakni 14, 15 dan 16, serta diberangkatkan bersama pada tanggal 17 – 18 September.
Khoerudin menjelaskan, pemerintah Arab Saudi mengeluarkan surat pengurangan kuota pada Kamis 6 Juni 2013, dan menyebut pengurangan kuota dilakukan untuk menjamin keselamatan jemaah haji.
Meski demikian, Khoerudin memastikan untuk 170 jamaah yang batal berangkat tahun ini akan diberangkatkan pada tahun 2014.
“Kalau seandainya tahun 2014 nanti ongkos haji naik, mereka yang terkena imbas pengurangan kuota tidak perlu menambah, sedangkan jika turun akan mendapat pengembalian ongkos,” katanya.
Lokasi keberangkatan, untuk kloter 14 akan diberangkatkan bersama dan dilepas secara simbolis oleh Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto di halaman Kantor Pemkab Gresik pada 17 September.
Sementara kloter 15 akan diberangkatkan di sejumlah tempat berbeda, salah satunya di Pondok Pesantren Almuniroh, Kecamatan Ujung Pangkah.
Sedangkan kloter 16 akan diberangkatkan di sejumlah lokasi pula, seperti di Pendopo Kecamatan Bungah, Manyar, Kecamatan Menganti serta di Gor Petrokimia. (Tik)