Pemerintah kabupaten Gresik tidak mampu menyediakan hewan qurban hanya dari peternak lokal, karena kebutuhan hewan qurban melebihi kapasitas yang dimiliki oleh peternak lokal.
Kepala dinas Pertanian (Dispertan) Pamkab Gresik Eko Anindito Putro saat dikonfirmasi Rabo (23/6/2022) menyatakan bahwa stok hewan qurban dari peternak lokal di Gresik aman.
“Insyaallah aman mas” ujar Eko singkat.
Dispertan Gresik juga meliris jumlah peternak beserta kapasitas hewannya sekabupaten Gresik.
Melalui Medsos Instagram miliknya, Dispertan merilis Jumlah sapi di kandang Gresik saat ini total 559 ekor, kambing 1070 ekor dan bisa dimanfaatkan untuk hewan qurban.
Data ini disajikan agar warga Gresik bisa membeli hewan qurban pada peternak lokal saat KLB PMK seperti saat ini.
Namun apabila data ini disandingkan dengan jumlah masjid dan musholla di kabupaten Gresik jelas tidak berimbang.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gresik Zainal Abidin mengungkap data jumlah masjid dan musholla di Gresik.
“Data masjid yang kami punya 1214, kalau musholla belum selesai mendata, perkiraan 5000-an” ujar Zainal, Rabo (23/6/2022).
DMI Gresik juga membuat spanduk didepan Kantor Bupati “wong gresik tuku kewan qurban wong gresik dewe”, ini sebagai respon dan upaya untuk meminimalisir penularan PMK di Gresik dan memaksimalkan laku jual produksi ternak warga Gresik agar ekonominya meningkat.
“Jika stok di Gresik benar-benar sudah habis, DMI mengikuti himbauan Pemerintah Kabupaten, jika terpaksa Takmir dan atau jamaah masjid sudah terlanjur beli dari luar Gresik mohon dengan sangat dan cepat pihak Dinas Peternakan dan lembaga terkait untuk segera ke lokasi melakukan pencegahan dan pengobatan pada hewan Qurban tsb agar tidak meluas kasus PMK yang ada.” Tandas Zainal.
Sementara itu branch manager Lazismu Gresik Minal Abidin merespon data yang dirilis Dispertan Gresik, bahwa kapasitas hewan ternak untuk qurban di Gresik kurang memadai.
“Kapasitas hewan qurban yang ada di peternak Gresik jelas tidak mencukupi, Lazismu saja tahun lalu (2021) yang sempat terdata adalah Sapi 762 dan kambing 1189. ini hanya data dari Muhammadiyah, belum dari NU, LDII dan ormas lainnya serta perusahaan, padahal stok lokal cuman 559 ekor sapi, ” terang Abidin.
Menurut Minal Abidin, Pemda Gresik harus realistis dalam men-sikapi penyakit PMK dan ibadah Idul Qurban agar tidak terjadi gejolak di masyarakat.
“Pemerintah harus realistis dengan data ini, kebijakan yang lebih baik harus segera diterbitkan karena hari H idul Adha sudah mulai dekat, jangan sampai warga panik” pinta Abidin. (Tik)
Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good.