Diduga penipuan tenaga kerja berhasil digagalkan, Ratusan pencari kerja dari luar daerah akhirnya gigit jari setelah tahu perusahaan outsourcing yang merekrutnya ternyata abal-abal.
Gagalnya modus diduga penipuan tenaga kerja yang katanya akan dipekerjakan di perusahaan mie instan di Gresik itu bermula adanya test swap antigen massal yang dilaksanakan di perkantoran terminal Bunder Gresik. pada Selasa (18/1/2022).
Perusahaan yang melakukan test swap adalah PT. Arsad Sumber Daya Mandiri beralamat di Jalan Chatib Miftah Blok FF No. 3, Randuagung, Kabupaten Gresik dan bekerjasama dengan Klinik Laboratorium Gajah Mada di wilayah Mojosari, Mojokerto.
Tercatat ada ada 697 calon pekerja, dibagi dua hari untuk pengambilan Swab Antigen.
Kepada wartawan Direktur PT Arsad Sumber Daya Mandiri, Ivo Vientina Kurnia Hastutie mengatakan ratusan calon pekerja ini harus menjalani Swab Antigen.
“2×24 jam, setelah itu langsung kerja,” kata Ivo.
Alasan Swab Test di kawasan Terminal Bunder, Ivo mengaku kantornya tidak layak. Sehingga rekanan untuk menggelar Swab Test dari Klinik Laboratorium Gajah Mada di wilayah Mojosari, Mojokerto.
Meski memasok tenaga kerja di Gresik, tapi karyawan hingga klinik berasal dari wilayah tetangga, di Mojokerto. Dia menutup rapat-rapat nama perusahaan mie instan yang menjadi lokasi penyaluran.
“Kami hanya perusahaan outsourching, mohon maaf tidak bisa kami sebutkan namanya,” kata dia.
Mendapat laporan adanya swap massal di perkantoran bunder, Kepala Dinas Kesehatan, dr Mukhibatul Khusna mengaku tidak tahu jika kegiatan swab massal di kawasan Terminal.
“Tidak ada izin atau laporan ke Dinkes Gresik,” kata Khusna.
Kegiatan swap akhirnya dibubarkan ditengah guyuran hujan.
Baca juga: Beras BPNT Kwalitas Pakan Bebek
Kejadian ini direspon Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik, Setelah dikonfirmasi dengan perusahaan mie instan di Gresik, PT Arsad Sumber Daya Mandiri tidak tercantum sebagai perusahaan rekanan kerja.
Kadisnaker Gresik, Budi Raharjo memastikan lokasi perusahaan itu tidak ada di Gresik. Saat di cek di perusahaan mie instan, ternyata tidak ada nama PT Arsad Sumber Daya Mandiri. Dari database Disnaker Gresik PT Arsad Sumber Daya Mandiri juga tidak ada.
“Diduga perusahaan ini memang tidak jelas statusnya. Kami menunggu laporan dari korban atau calon pekerja, kalau ada saksi, korban pernah dijanjikan masuk perusahaan mie instan kami akan bersedia melaporkan. Kami mewaspadai, diduga ada unsur penipuan masyarakat luas, karena rata-rata pekerja berasal dari luar Gresik,” terang Budi Raharjo.
Data yang dikumulkan dilokasi saat swap berlangsung, setiap calon pekerja yang jumlahnya 697 orang itu harus membayar Rp 150 ribu. Serta ada biaya pendaftaran sebesar Rp 1,5 juta. Para pekerja itu juga diberi kwitansi, bahkan dijanjikan bekerja di bagian produksi.
Jika ditotal uang para calon pekerja yang terkumpul di PT Arsad Sumber Daya Mandiri mencapai Rp 1,3 Miliar.
Ivo Vientina Kurnia Hastutie wanita berkacamata asal Mojokerto ini juga menjabat di PT APPROG Jaya bersama sang suami Fauzi yang dikabarkan meninggal dunia.
PT APPROG Jaya sebelumnya tersangkut kasus penipuan di Polres Gresik. Fauzi telah ditetapkan tersangka sekitar bulan November 2021 karena melakukan aksi penipuan lowongan kerja Satpam.
“Total korban 900an membayar jutaan ke PT APPROG Jaya, sampai sekarang uang korban belum ada yang dikembalikan,” kata Abdullah Syafii kuasa hukum calon tenaga kerja.
Disnaker Gresik memastikan alamat PT Arsad Sumber Daya Mandiri di Randuagung tidak ada. Saat dikroscek di perusahaan mie instan, nama perusahaan Ivo juga tidak ada. Melalui Online Single Submission (OSS) juga tidak ada nama PT tersebut.
Kadisnaker Gresik, Budi Raharjo mengatakan perusahaan mie instan di Gresik rencananya akan membuat klarifikasi bahwa tidak pernah bekerja sama dengan PT Arsad Sumber Daya Mandiri.(tim)
Thanks for sharing. I read many of your blog posts, cool, your blog is very good. https://accounts.binance.com/en-NG/register-person?ref=JHQQKNKN