Sekretaris komisi III DPRD GRESIK, Abdullah Hamdi menyoroti beberapa bangunan yang dibangun Pemda Gresik tapi tidak dimanfaatkan, satu diantaranya adalah Bangunan Los yang dibangun PU di Desa Purwodadi Sidayu. Bangunan tersebut menurut beberapa sumber awalnya akan dimanfaatkan untuk sentral UMKM di Sidayu. Bagunan ini sekarang dalam kondisi tak terawat.
kabargresik.com berupaya mengkonfirmasi ke Kepala Bidang Cipta Karya, Tri Handayanisetyarini melalui pesan WhatsApp pada 28 Juni, namun hingga berita ini ditulis belum ada respon.
Bagunan tersebut merupakan proyek tahun 2019, bagunan menyerupai Gudang ini hingga sekarang belum diserah terimakan kepada Camat Sidayu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Camat Sidayu Nuryadi saat dikonfirmasi, 29 Juni mengakui kalau bangunan tersebut memang belum diserah terimakan ke pihak kecamatan Sidayu. “bagunan itu yang bangun PU, kalau gak salah yangngusulkan dari Perekonomian, namun hingga kini belum diserah terimakan ke kita,” jelas Nuryadi dalam sambungan seluler.
Sayangnya bangunan tersebut tidak ada papan proyek sehingga tidak ada data berapa dana yang dihabiskan untuk membuat bangunan yang kini tumbuh semak belukar tersebut.
Sekretaris komisi III DPRD GRESIK, Abdullah Hamdi saat dikonfirmasi terkait bangunan terserbut mengiyakan kalau proyek tersebut anggaran tahun 2019.
“Benar, setelah ditanyakan ke PU, proyek itu tahun 2019. Detaitnya akan dilihat kembali catatan tahun tersebut. Termasuk anggaran proyek itu.” ujar Hamdi , Kamis (01/07/2021).
Hamdi menyayangkan, proyek tersebut tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Malah, yang terjadi mangkrak.
“Kalau mau buat sesuatu harus dilihat manfaatkan. Kalau seperti ini namanya buang-buang anggaran,” katanya.
“Sama saja membuat rumah gunderewo. Tidak ada manfaatnya dan tak berpenghuni.” tutp Hamdi.
Selain bagunan untuk UMKM, di desa Purwodadi Sidayu juga ada bagunan yang mangkrak milik Badan Penanggunalangan Bencana Daerah (BPBD) Kab Gresik, Instalasi penjernihan air telaga rambit. Mulai bagunan selesai hingga kini bangunan tersebut tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Bahkan pompa air dari alat tersebut hilang.
(Ad/tik)