Kabargresik.com – Pemerintah Kabupaten Gresik memilih Badan penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik sebagai Organisasi Perangkat Daerah Terbaik di Kabupaten Gresik tahun 2017.
Disusul oleh OPD Bagian Hukum Setda Gresik terbaik ke II, OPD Kecamatan Gresik Terbaik ke III. sedangkan OPD Kecamatan Kebomas sebagai terbaik harapan I dan OPD Kecamatan Sidayu sebagai terbaik harapan II.
Penghargaan berupa Piala, sepeda angin serta uang pembinaan diberikan kepada para Kepala OPD Pemenang oelh Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto usai Upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 46 Korp Pegawai Republik Indonesia (Korpri), HUT ke 72 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional yang berlangsung di halaman kantor Bupati Gresik Rabu (29/11/2017).
Selain penyerahan penghargaan kepada OPD terbaik, Bupati juga menyerahkan hadiah berbagai lomba dalam rangka memperingati HUT PGRI dan Hari Guru Nasional. Sambari juga menyerahkan santunan kematian untuk 6 (enam) orang ahli waris dari anggota Korpri yang meninggal dunia pada tahun 2017. Tampak terlihat haru ketika para ahli waris yang menerima santunan tersebut dari Bupati.
Selain membacakan pidato Presiden, pada kesempatan memberikan sambutan Bupati menyatakan bahwa masih banyak hal yang harus diselesaikan. Untuk itu dia meminta kepada semua anggota Korpri untuk bisa menjadi pelayan terbaik masyarakat.
“Saya tahu, tak semua orang bisa puas akan pelayanan yang diberikan, termasuk juga para guru. Tapi selaku pemerintah, pihaknya akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik, berupaya memberikan kesejahteraan.” paparnya kepada para peserta upacara serta undangan yang hadir yang terdiri dari para Kepala OPD serta anggota Forkopimda Kabupaten Gresik.
Kepada para guru, Bupati juga mengingatkan pesan mendikbud agar ada penguatan karakter dengan membangun Pendidikan karakter sebagai hal penting dan mendesak.
“Pesan nurani yang sampai saat ini saya yakini, karena guru, kami bisa. Karena guru, punya jasa. Karena guru kami menjadi orang yang terpercaya. Karena guru, kami bisa mulia dan saya yakin, karena guru pula, dapat membalas jasa. Karena guru berjuang tanpa pamrih, guru pahlawan tanda jasa. Kalimat tersebut sudah ada sejak belum adanya sertifikasi.” urai Sambari. (Tik)