Kabargresik.com_Gawang Persegres Gresik kembali menjadi lumbung gol para kontestan Liga 1. Saat menjamu PS TNI pada pekan ke-32, di Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (28/10/2017), kiper Satria Tama dipaksa memungut bola dari gawangnya sebanyak 3 kali.
Bruno Martin menjadi aktor kemenangan tim tamu berkat lesatan 3 golnya, masing-masing menit ke-5, menit ke-23 serta menit ke-53, yang sekaligus memberi kemenangan PS TNI dengan skor meyakinkan 3-0.
Tambahan 3 gol ini seakan kian menegaskan status Persegres sebagai tim dengan jumlah kebobolan terbanyak. Dari total 32 pertandingan yang telah dilakoni, gawang Persegres yang dijaga empat kiper secara bergantian, yakni: Satria Tam, Fitrul Dwi Rustapa, Ajo Saka serta Choirun Nasirin telah dibobol pemain lawan sebanyak 91 kali. Itu artinya setiap pertandingan Persegres kebobolan lebih dari 2 gol.
Hanafi, Pelatih Persegres mengaku telah berupaya untuk melakukan evaluasi terkait hal tersebut. Hanya saja mantan pelatih Perseru Serui ini tak bisa bebuat banyak lantaran banyaknya persoalan menerpa tim asuhannya. Salah satunya yakni waktu latihan pemain yang sangat jarang.
“Inilah…Pelatih mungkin juga tak bisa banyak bicara karena mungkin terlalu banyak permasalahan,” terang Hanafi usai pertandingan melawan PS TNI.
“Diumumkan latihan yang latihan ada 4 orang, dan saya sisa 6 pertandingan itu tidak ada yang latihan sama sekali,” sambung Hanafi.
Persoalan banyaknya pemain yang tidak pernah latihan ini oun dibenarka salah seorang pemain senior Persegres April Hadi. Hanya saja, pemain yang bergabung pada putaran kedua ini beralasan tetap menjaga kebugaran saat tak ada latihan.
“Mas tahu kan saya senior (pemain), walaupun saya tak latihan tapi saya treadmill biar supaya coach bisa percaya sama saya,” ujar April Hadi.
Sisa kompetisi musim ini, Persegres sendiri masih menyisakan 2 pertandingan lagi yakni dua kali melakoni laga away kontra Sriwijaya FC dan Bali United. (Efendi).