Kabargresik.com _Persegres Gresik United punya kans untuk meraih kemenangan pada pekan ke-30 lanjutan kompetisi Liga 1 2017. Sebab lawan yang akan mereka hadapi yakni Perseru Serui, tim yang juga merupakan penghuni papan bawah klasemen. Apalagi laga tersebut bakal dilangsungkan di Stadion Petrokimia Gresik, Rabu (18/10/2017).
Meski tambahan 3 poin tak akan berpengaruh terhadap posisi mereka yang kini terbenam didasar klasemen. Namun, setidaknya kemenangan atas Perseru Serui nanti mampu memperbaiki catatan statistik tim Kebo Giras yang sejauh ini baru merasakan 2 kemenangan dari 29 pertandingan.
Hanafi, juru racik tim Persegres pun mengaku telah mempelajari kekuatan Perseru Serui yang tidak lain merupakan mantan timnya pada ajang ISC 2016 lalu. Sementara terkait pola permain yang akan diterapkan, pelatih asal Malang ini mengaku telah menyiapkan strategi tersendiri untuk meraih kemenangan di kandang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Persegres meski dalam keadaan posisi paling bawah, tapi dengan adanya beberapa kali pengalaman pertandingan, seperti kemarin lawan persija itu babak pertama itu yang mungkin akan kita pakai sebagai panduan,” ungkap Hanafi, Selasa (17/10/2017).
Namun Hanafi masih menyisakan pekerjaan rumah cukup pelik pada timnya. Pasalnya dalam beberapa kali pertandingan timnya mampu tampil apik dibabak pertama namun selalu kedodoran dibabak kedua.
“Kemarin juga begitu babak pertama bagus tapi babak kedua dengan mudahnya, itu saya tidak tahu juga dan itu mulai awal. Makanya saya minta pemain untuk konsentrasi selali membaca permainan dan jangan lengah,” tambahnya.
Sementara pelatih Perseru Serui, Agus Yuwono mengatakan, peluang timnya untuk bisa lepas dari jeratan zona degradasi masih ada. Untuk itu, disisa akhir kompetisi ini, Agus meminta anak asuhnya tetap fight untuk meraih poin semaksimal mungkin. Lebih lanjut pelatih yang pernah menjadi arsitek tim Persegres ini menyebut, jika pertandingan dipenghujung kompetisi ini merupakan ajang bagi pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Di akhir-akhir kompetisi ini saya rasa pemain harus tampil maksimal, minimal untuk menjual kemampuan dirinya kedepan. Apakah dia bertahan atau nanti diambil tim lain, nah ini kesempatan pemain,” terang pelatih asal Malang ini. (Efendi).