Kabar Gresik_ 51 Kepala keluarga (KK) warga sekitar bukit lengis yang tanahnya akan dibangun stadion olahraga akan direlokasi ke perumahan Grand Verono Bunder Gresik. pernyataan ini disampaikan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat meresmikan dimulainya pembangunan stadion bukit Lengis di kecamatan Kebomas Gresik, Rabo (15/5).
“Sampai saat ini kami masih memastikan sebanyak 51 Kepala Keluarga yang ada disini untuk segera pindah ke Perumahan Grand Verona dengan status hak milik” ujar Sambari.
51 KK yang berada di sekitar bukit Lengis adalah warga yang menempati tanah negara dan Pemkab Gresik berencana merelokasinya setelah pembangunan Stadion Lengis dimulai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara yang dihadiri Muspida, Kepala SKPD, masyarakat sekitar lokasi serta puluhan Kyai dihelat dengan kemasan doa bersama dan pemberian santunan anak yatim. Saat itu Bupati Gresik mengajak semuanya untuk mendoakan Pembangunan Stadion di Bukit Lengis agar bisa sukses dan bermanfaat untuk masyarakat Gresik.
Dalam pidatonya Bupati menyatakan, Pembangunan stadion Lengis ini jangan hanya dipandang sebagai ‘mercu suar’. Melainkan lebih dilihat dari sisi manfaat untuk masyarakat. Di Stadion Lengis ini nantinya dipakai sebagai ajang peningkatan prestasi, wahana rekreasi dan pengembangan lingkungan perkotaan. Penamaan sementara stadion bertaraf nasional ini adalah Stadion Gunung Lengis. “Untuk penamaan nanti kami harus berunding dengan tokoh Masyarakat dan Kyai” kata Bupati.
Tentang Stadion Lengis, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Gresik, Bambang Isdianto mengatakan, Pembangunan Stadion berkapasitas tempat duduk 23-25 ribu tempat duduk ini merupakan implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011 – 2015. Pembangunannya yang menelan biaya sebesar Rp. 230 milyar ditargetkan selama 690 hari kalender atau 23 bulan sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tertanggal 13 Mei 2013.
Konsultan Perencana Stadion seluas 10,670 ha yang berada di Bukit Lengis ini, adalah PT Arkonin dengan nilai kontrak Rp. 5,036 miyar. Konsultan Manajemen Konstruksi adalah PT. Indah Karya (Persero) dengan nilai kontram Rp. 4,201 milyar. Sedangkan Kontraktor Pelaksana Pembangunan adalah PT Hutama Karya (Persero) Wilayah VII dengan Nilai kontrak Rp. 177,690 milyar.(tik)