Kabargresik_ Lima camat di Gresik terancam dimutasi. Pasalnya, di wilayah kelima kecamatan tersebut pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kalah perolehan dengan Jokow Widodo-Jusuf Kalla.
“Bupati sempat bilang di evaluasi Tim Sukses Prabowo-Hatta, lima camat yang perolehan suaranya kalah bakal dievaluasi. Karena perolehan suara Prabowo-Hatta kalah jauh,” ungkap salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Gresik yang menolak namanya disebut.
Lima kecamatan yang perolehan suara Prabowo Hatta kalah telak. Diantaranya kecamatan Menganti yang dipimpin Camat Tri Sutrisno dengan perolehan Prabowo-Hatta 24.456 dan Jokowi-JK 40.606. Kecamatan Wringinanom yang dipimpin Sujarto yang perolehan pasangan satu 19.753 dan nomor dua 21.024.
Selanjutnya kecamatan Driyorejo dipimpin Camat Haris Irianto yang perolehan Prabowo-Hatta hanya 24.881, padahal pasangan Jokowi-JK 28.409. Serta kecamatan Kedamean yang dipimoin Camat Satrio Utomo juga tak lepas dari ancaman mutasi, sebab Prabowo-Hatta hanya 14.425 dari Jokowi-JK dapat 22.297. Terakhir Camat Benjeng Agus Sahri hanya mampu mengamankan suara Prabowo-Hatta 17.983 sementara dari Jokowi-JK 18.830.
Informasi yang berkembang, kekalahan Prabowo-Hatta memukul optimisme Bupati Sambari Halim Radianto. Mengingat, tim sukses yang dibentuk menjadi uji coba menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati 2015. Apalagi, dalam tim sukses tersebut dibentuk berbagai lapis elemen masyarakat.
Selain itu, tim sukses bentukan di 13 kecamatan lainnya pasangan Prabowo-Hatta menang telak. Sehingga total perolehan suara berdasarkan rekapitulasi KPU Gresik, Prabowo-Hatta menang 52,92 persen atau 351.096. Sedangkan pasangan Jokowi-JK yang diusung koalisi PDIP, PKB, Nasdem, Hanura, dan PKPI mendapat 312.347 atau 47,08 persen.
“Meski menang secara total di Gresik, tapi hal itu belum membuat Bupati puas,” ujar pejabat itu lagi mengulangi.
Informasi tersebut juga didengar para camat. Bahkan, beberapa camat yang di wilayahnya peeolehan pasangan Prabowo-Hatta kalah mengaku pasrah. Mereka menyerahkan sepenuhnya dengan keputusan pimpinan.
“Iya saya dapat The Best terbawa. Kalau terkait itu (mutasi, red) saya mengikuti saja. Saya pasrah, karena memang bukan kewenangan saya,” aku Tris Sutrisno, Camat Menganti yang dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabo (16/7).
Menyikapi informasi tersebut, Kepala Bagian Administrasi Humas Setkab Gresik Suryo Wibowo yang dikonfirmasi mengaku, bila informasi adanya ancaman lima camat dimutasi karena perolehan Prabowo-Hatta kalan Jokowi-JK tidak benar. Bahkan, pihaknya juga tidak mendengar.
“Tidak ada mutasi karena Pilpres. Itu informasi dari mana dan oleh siapa? Tidak ada dan itu hanya isu-isu saja,” tukasnya.(sik)
Editor: sutikhon