Ratusan masa buruh yang dikoordinasi oleh Sekber kamis (4/8/2016) melakukan unjuk rasa, mereka bergerak dari beberapa kawasan industri di Gresik.
Masa aksi dari Mayjend Sungkono Veteran dan Darmo Sugondo mendatangi PT Tulus Tri Tunggal. Sempat terjadi ketegangan karena perwakilan masa aksi tidak di temui management namun akhirnya perwakilan pengurus DPC SP/SB di terima dan terjadi dialog, namun hasil dialog menemui jalan buntu.
Masa aksi yang berjumlah 3000 orang, akhirnya bergerak ke Disnaker Gresik.
Menurut Mashudi, koordinator Aksi saat ditemui mengatakan buruh meminta Pemberlakuan UMK yang ditetapkan Gubenur yang selama ini banyak tidak diperlakukan oleh perusahaan.
Buruh meminta Penghapusan sistem kerja yang tidak sesuai UU.
Adanya Perbaikan sistem BPJS kesehatan yang selama ini terjadi adalah ketiadaan kamar rawat inap.
Buruh meminta pembuatan sertifikasi keahlian secara gratis oleh Pemkab Gresik.
Buruh menginginkan Penyedian lahan 10% tiap zona industrialisasi untuk pemukiman buruh.
Dalam tuntutannya buruh mendorong adanya Pembuatan Perda perlindungan tenaga kerja lokal.
Yang terakhir para pengunjukrasa meminta Penghapusan pungli di lembaga pendidikan.
Pewarta Warga: Sahari. SP LEM SPSI Kab. Gresik.