PT Semen Gresik memasok sekitar 300.000 ton semen khusus yang diberi nama “Special Blended Cement” (SBC), untuk pembangunan proyek Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).
Kepala Divisi Komunikasi PT SG, Saifuddin Zuhri dalam keterangan pers menjelaskan SBC merupakan pengembangan produk semen PPC (Pozzolan Portland Cement) yang sebelumnya sudah diproduksi.
Produk ini memiliki kandungan “silica amorf” yang dapat mengeliminasi kalsium hidroksida dan cocok untuk aplikasi proyek-proyek yang memerlukan ketahanan tinggi terhadap sulfat.
Konstruksi jembatan sepanjang sekitar 5,4 km itu merupakan struktur beton bertulang yang ekstrim di daerah air laut, dengan kecenderungan tingkat korosi yang tinggi.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semen jenis SBC ini memiliki karakteristik tahan terhadap sulfat dan panas hidrasinya yang rendah, sedangkan kelebihannya adalah beton yang terbentuk makin lama makin kuat dan kedap air,” paparnya.
Berdasarkan data pengujian air laut pada sisi Surabaya, bentang tengah dan sisi Madura, menunjukkan nilai dari kandungan natrium, magnesium chloride dan zat lainnya, memiliki jumlah cukup besar.
“Dari data-data pengujian tersebut, berhasil dikembangkan ‘Special Blended Cement’ dengan kandungan ‘silica emorf’ yang dapat mengeliminasi efek negatif kalsium hidroksida dan tahan terhadap serangan sulfat,” kata Saifuddin.
Sebelum terlibat dalam pembangunan Jembatan Suramadu yang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari Rabu, SG juga telah terlibat dalam berbagai proyek nasional lainnya.
Beberapa proyek besar yang pernah menggunakan produk semen khusus dari SG, antara lain Tugu Monas, Jembatan Semanggi, Waduk Jatiluhur, Gelora Bung Karno, renovasi Candi Borubudur, dan Jembatan Tukad Batung Bali.
“Sebagai perusahaan semen nasional, kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari proyek-proyek besar nasional dan monumental,” kata Saifuddin.
Didik Kusbiantoro/antara