30 kader SSR TB YABHYSA Gresik, siap melaksanakan tugas penyuluhan dan investigasi kontak TB.
Mereka telah di latih oleh tim fasilitator dan narasumber dari Dinas Kesehatan Kab. Gresik pada tgl 8, 10, dan 11 Juni 2021 di rumah makan bunda Shofa Cerme.
Pada tahun ini, YABHYSA me-refresh ulang 30 dari 150 kader TB yang pernah di latih SSR TB sebelumnya. 30 kader tersebut merupakan kader pilihan yang tersebar di 10 Puskesmas yang ada di Kab. Gresik. (Wringinanom, Duduksampeyan, kebomas, Industri, Alun-alon, Nelayan, Bungah, Sidayu, Sekapuk, dan Mentaras).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami mentargetkan dalam bulan ini, kader bisa menjalankan 150 investigasi kontak dan 100 penyuluhan di wilayah masing-masjng. Dengan harapan mampu membantu pemerintah kabupaten Gresik dalam menemukan kasus TBC baru.” Ujar Falaq Fazharudin Staff Program YABHYSA Kab Gresik.
Dengan ditemukannya kasus baru maka selanjutnya bisa di dampingi untuk proses pengobatan sampai sembuh yang pada akhirnya bisa memutus penularan TBC di Kab. Gresik.
Sementara itu, Ririn Rekno Utami wakil sipervisor pengelola program TB di kabupaten (wasor TB) di dinas kesehatan Kab. Gresik, pada saat menjadi fasilitator kegiatan refreshmen kader menyampaikan kesiapan jajarannya dalam mengikis habis TB di Gresik.
“kami akan meneruskan kepada pengelola TB di masing-masing Puskesmas untuk menyiapkan data pasien TBC, guna mendukung kader SSR TB YABHYSA GRESIK dalam menemukan kasus baru melalui IK dan Penyuluhan kepada masyarakat yang termasuk kontak erat dengan pasien TBC”
Dian Ari Palupi koordinator kader SSR TB YABHYSA, wilayah Gresik utara menyampaikan akan dilakukan dengan 20 kontak erat dengan pasien TB (indeks kasus).
20 kontak/orang itu meliputi keluarga dan tetangga kanan kiri depan dan belakang.
Investigasi Kontak non rumah tangga dilakukan investigasi atau secreaning masalah di tempat berkumpulnya penderita (misal tahlilan, yasinan, rapat, kerja, ngerumpi, Dls).
.”Dalam mendukung niatan baik ini, saya bersama seluruh kader TBC akan berusaha seoptimal mungkin dalam melakukan pencarian kasus TBC baru di wilayah Gresik”
“Kami akan membangun komunikasi secara aktif dengan pengelola TBC di Puskesmas, supaya bisa memahami masalah sosial dan budaya wilayah sekitar.” Ungkap dian.
(Tik)