Kabargresik.com – Sebanyak 39 sekolahan di kabupaten Gresik berkumpul ikut bertarung dalam olah raga bela diri, yang diadakan di sekolah SMK NU Terate Gresik, pada Jum’at siang (28/10).
Pertandingan silat tingkat SMP/MTS ini, diikuti beberapa perguruan silat yang ada di sekolah seperti, Pagar Nusa, Tapak Suci, Prisai Diri, Setia Hati, Pamur Mandura dan perguruan silat lainya.
M. Gufron Wakil kepala sekolah, sekaligus ketua pertandingan silat ini mengatakan, selain dalam rangka mempereratkan tali persaudaraan antar perguruan silat, juga bertepatan dengan harlah sekolah SMK NU itu sendiri. Ia juga mengatakan pertandingan silat ini diadakan selama tiga hari, dari hari Jum’at sampai berakhir hari Minggu.
“Mereka bertanding dalam kapasitas kemampuan bela dirinya, maka yang kita nilai cara meraka mendapatkan poin yang ditentukan oleh panitia,” katanya
“Dipertandingan nanti yang kita nilai, adalah poin 1 pada pukulan, poin 2 pada tendangan, poin ke 3 adalah bantingan, selama siapa bisa kumpulkan niai paling banyak itu pemenangnya,” ujarnya.
Gufron juga menyiapkan dewan juri dari Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI Gresik). Karena dengan itu, menurutnya pertandingan bisa menetralisir tanpa ada keperpihakan dari perguruan silat manapun.
Selain itu, rasa bangga diungkapkan oleh pesilat perempuan Dhurotun Nafisah, asal sekolah SMP Ma’arif Sidomukti Kebomas. Walaupun dirinya adalah perempuan, ia tidak merasa takut dalam pertandingan silat ini. Ia juga mengaku dengan mengikuti pertandingan pencak silat ini, ia juga menambah pengalaman dan menguji ketangkasan ilmu bela dirinya.
“Saya bangga bisa mewakili sekolah dalam pertandingan ini, selain untuk menambah pengalaman kan nanti dapat ilmu baru,” kata sisiwi kelas 3 SMP itu.
Dhurotun mengaku dalam mempersiapkan pertandingan, ia hanya membutuhkan latihan fisik seperti lari-lari setiap pagi dalam seminggu sebelum bertanding, tentu menjaga makanan dan memperbanyak air putih juga untuk menjaga kesehatan tubuhnya, dalam medan pertarungan. (Aam/k1)