Kabargresik.com – Problem banyaknya Tenaga Kerja Asing (TKA) yang menjamur di perusahaan membuat tenaga kerja lokal kalah bersaing, Sehingga pengangguran terdidik tingkat SMA, Diploma maupun Sarjana di Gresik meningkat tajam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mulyanto kepala dinas tenaga kerja (Disnaker) Gresik mengungkapkan banyaknya tenaga asing turut menambah pengangguran terdidik, ’’biasanya perusahaan mempekerjakan tenaga asing karena tenaga lokal belum mampu bersaing dan sesuai target perusahaan’’ ungkapnya. Senin (5/12/2016)
Menurut data dari Dinas Tenaga kerja (Disnaker) Gresik, Jumlah pencari kerja jenjang SMA, Diploma Dan Sarjana meningkat, Tahun 2015 di temukan 2450 orang dan di tahun 2016 berjumlah 2611 orang.
Jumlah tenaga kerja asing yang bekerja di Gresik sebanyak 594 dan paling banyak tenaga kerja dari tiongkok. ‘’dari 621 TKA yang bekerja di 123 perusahaan, 194 orang berasal dari tiongkok’’ ucap mulyanto.
Mengingat pengangguran terdidik meningkat , Disnaker Gresik akan mengintensifkan pelatihan dengan model 3 in one dan job fair akan di tingkatkan .
’’biar tak kalah dengan kinerja tenaga kerja asing, kami akan mengintensifkan pelatihan tree in one yaitu disnaker akan memberikan sertifikasi dan magang di perusahaan bagi pencari kerja’’ Tutupnya. (Akmal/k1)