Kabar Gresik_Pemkab Gresik melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan memberi pelatihan untuk 200 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Gresik. Mereka yang ikut pelatihan adalah para pelaku usaha dibidang kerajinan Pelepah pisang sebanyak 40 orang, Perajin Batik 40 orang, Perajin rotan 40 orang dan petambak garam sebanyak 80 orang.
Pelatihan yang masing-masing akan berlangsung di sentra-sentra industry dimana kerajinan itu berada hari ini Kamis, (11/4) dibuka oleh Wakil Bupati Gresik, Drs. Mohammad Qosim, M.Si di ruang rapat Mandala Bakti Praja lantai IV Kantor Bupati Gresik. Pada pembukaan acara tersebut selain dihadiri peserta pelatihan juga dihadiri beberapa instruktur pelatihan.
Dalam pidatonya, Qosim berharap agar peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sunggu. Meski katanya para perajin ini sudah mahir, tetapi demi kemajuan Perajin harus terus belajar. Wakil Bupati menekankan agar peserta tak hanya dibekali pelatihan peningkatan produksi. “Pihak Dinas Koperasi juga menyelipkan tehnik pemasaran dan kiat bersaing dipasar. Pemasaran ini penting untuk kesinambungan usaha” ujarnya sungguh-sungguh.
Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Ir. Mohammad Najikh menyatakan, sector UKM di Gresik merupakan sektor penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Gresik. Sejak tahun 2003 telah terbina 32 sentra IKM dari 112 sentra industry Kecil Menengah (IKM) yang ada di Gresik.
Pada tahun tahun 2013 Pemkab Gresik dan Kementerian Perindustrian RI sudah melakukan pembinaan sebanyak 8 sentra IKM se Kabupaten Gresik. Pada tahun 2014 Pemkab Gresik juga merencanakan pembinaan sebanyak 8 IKM. “Sehingga pada tahun 2014 nanti ada sekitar 35,6% dari 112 sentra IKM yang sudah terlatih. Pola pembinaan terfokus pada personil UKM.” Ungkap Najikh.
Pada acara pembukaan pelatihan tersebut juga dipamerkan hasil-hasil kerajinan produksi para UKM diantaranya. Kursi rotan dan pelepah pisang serta Batik. (sdm)