Finariqqotul Aisyiyah dan Dwi Linda Sari adalah dua mahasiswa program studi S1 Kebidanan yang berhasil menyelesaikan studi S1 mereka tanpa menulis skripsi.
Mereka merupakan bagian dari angkatan tahun 2020 di Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Mereka memanfaatkan konversi skripsi melalui jalur Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Penerapan Iptek yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam program PKM, Finna dan Linda bekerja sama dengan mitra mereka, UD Azza Jaya, yang merupakan salah satu pemasok bandeng tanpa duri dari Kecamatan Mengare, Kabupaten Gresik. Meskipun mitra mereka memasok bandeng tanpa duri ke berbagai rumah makan di beberapa daerah, mereka menghadapi kesulitan dalam mengelola limbah duri ikan. Bersama dengan dosen pembimbing mereka, Endah Mulyani, M.Kes, Finna dan timnya mengembangkan metode untuk mengubah limbah duri ikan menjadi kaldu bubuk yang aman dikonsumsi oleh balita. Kaldu yang dihasilkan kaya akan gizi, terutama kalsium dengan kadar sebesar 39,24%.
Finna menyadari kemungkinan konversi skripsi melalui PKM atas dorongan dari Hidayat S.T., M.Eng, bagian kemahasiswaan UMG.
Dorongan ini berdasarkan Surat Keputusan Rektor yang memungkinkan mahasiswa menggantikan tugas akhir berupa skripsi dengan berbagai kegiatan seperti memenangkan kompetisi di tingkat nasional atau internasional yang diselenggarakan oleh Dikti. Selain PKM, konversi skripsi juga dapat dilakukan melalui magang bersertifikat, menciptakan karya yang diakui oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan Publikasi Artikel di jurnal internasional maupun nasional yang terakreditasi.
Menurut Linda, proses konversi skripsi melalui PKM tidaklah mudah, karena mereka merasakan tekanan yang hampir sama seperti menulis skripsi, tetapi dengan bimbingan intensif dan pelaporan berkala terhadap pelaksanaan program. Finna dan Linda merasa bersyukur karena selain dibebaskan dari kewajiban menulis skripsi yang sering menjadi beban bagi mahasiswa, mereka juga mendapatkan pengalaman akademik yang berharga.
“Aslinya susah, karena penelitian ini tidak hanya literasi tapi harus bisa dijadikan produk, tapi Alhamdulillah ternyata bisa juga” ungkap Linda.
Sementara itu Ketua Program Studi (Prodi) S1 Kebidanan, Rizka Esty Safriana, SST., M.Kes, menyambut baik dan mendukung penuh proses konversi skripsi ini.
“Saya berharap bahwa pengalaman praktis yang didapat mahasiswa melalui konversi ini dapat membantu mereka mengembangkan diri tanpa kehilangan nilai esensial akademik.” Terang Rizka.
Selain itu, dia berharap bahwa hal ini juga akan menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa yang ingin bergabung di program studi S1 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Gresik, mengingat bahwa skripsi sering menjadi momok bagi mahasiswa.
Kontributor: Ahmad Azharuddin
Sumber berita ini dari girimu.com