Kabargresik_ Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) telah berkoordinasi dengan Pemkab Gresik terkait rencana pemulangan anggota Gafatar yang berasal dari Gresik. Mereka kembali dari Mempawah, Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurut Penjabat (Pj) Bupati Gresik Akmal Boedianto ada 14 anggota Gafatar asli Gresik yang ditampung di Pemprov Jatim. Bahkan, pihaknya juga sudah meminta Dinas Sosial (Dinsos) untuk mengatur rencana pemulangan mereka. “Sudah dikoordinasikan dengan Pemprov, dari Dinsos sudah kesana,” ujarnya selesai mengikuti Paripurna di gesung dewan, Jumat 22/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, pihaknya saat ini masih berkoordinasi dengan kalangan tokoh agama Gresik. Sebab, mereka telah berinteraksi dengan Gafatar yang disebut-sebut sebagai kelompok menyimpang. “Kami minta MUI serta tokoh agama untuk membina kembali mereka agar tidak sesat lagi,” ungkap dia.
Dijelaskan, dari 14 warga dati Gresik yang tergabung di kelompok Gafatar berasal dari Kecamatan Kebomas dan Kecamatan Gresik. Untuk Kebomas ada sekitar 12 orang dari Desa Singosari dan Kembangan. “Kalau tidak salah Gresik kota ada 2 orang yang ikut Gafatar,” terangnya.
Ditambahkan, Pemkab tidak berniat membuatkan mereka tempat penampungan. Sebab, mereka punya saudara dan harus dikembalikan kepada masyarakatnya. “Makanya saya minta tokoh agama untuk meluruskan ajaran agama mereka agar tidak sesat lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Gresik Nurul Puspitasari mengatakan memang ada dua orang dari Kelurahan Terate yang ikut Gafatar. Saat ini sedang berada di Pemprov dan segera di pulangkan. “Kami saat ini masih sosialisasi kepada warga sekitarnya untuk bisa menerima mereka kembali,” ungkap dia.
Terpisah, Camat Kebomas Jairuddin mengatakan pihaknya tidak tahu Gafatar asli Gresik ada dimana saat ini. Sebab, belum ada surat resmi dari Pemkab maupun Pemprov terkait pemulangan mereka. “Saya masih koordinasi dengan Kesbangpol terkait informasi tersebut,” pungkas dia. (Etendy/K1)