Kabargresik.com_KONI Kabupaten Gresik mempersiapkan pemusatan latihan jangka panjang (puslatkab) untuk mempersiapkan atlet-atletnya tampil di Porprov 2019. Namun tak semua cabang olahraga bisa mengikuti puslatkab tersebut.
Menurut ketua KONI Gresik, dr. Singgih Priyanto, Mars, organisasi yang dipimpinnya saat ini menaungi sebanyak 38 cabor. Hanya saja untuk puslatkab nantinya hanya akan diikuti sebanyak 11 hingga 12 cabor yang dinilai berpotensi mendulang medali emas. Beberapa cabor yang menjadi prioritas tersebut yakni renang, panahan, panjat tebing serta senam.
“Jadi Kami fokus pada mungkin hanya 11-12 cabor yang mendulang emas terbanyak, itu yang akan menjadi acuan kita dengan IPTEK ini,” ungkap dr. Singgih Priyanto, Mars, ketua KONI Gresik, Rabu (22/11/2017).
Meski memberi prioritas pada 11 cabor, bukan berarti cabor-cabor lain tak punya kesempatan mengikuti puslatkab. Sebab KONI bakal memberlakukan sistem promosi degradasi. Artinya, atlet yang masuk dalam puslatkab harus masuk evaluasi baik secara tehnik dan Kesehatan. Selain itu secara IPTEK juga harus lolos.
BACA JUGA : Singgih Ketua KONI Gresik
Para pemain Persegres Mulai Meninggalkan Kebo Giras
“150 orang ini minimal dari 11 cabor sifatnya promosi degradasi. Kalau dari cabor lain yang masih ingin masuk silahkan, tapi dana kita, kita fokuskan pada 150 orang,” tambah Singgih.
Dengan upaya melakukan pembinaan secara serius terhadap cabor-cabor yang berpotensi mendulang emas, Singgih berharap target memperbaiki catatan pada ajang Porprov 2015 lalu.
“Dengan 11 cabor harapan kami untuk porprov 2019 saja kita harus masuk minimal 85 emas tidak boleh dibawah itu,”pungkasnya.
Pada ajang Porprov 2019 mendatang, Kabupaten Gresik yang bakal menjadi tuan rumah bersama Kabupaten Lamongan. (Efendi).