10 TKA Asal Cina Diamankan Pihak Imigrasi

- Editorial Team

Senin, 6 November 2017 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

10 TKA asal Cina di rumah kontrakan di desa Gelatik Ujungpangkah sebelum dibawa ke kantor Imigrasi Surabaya

Kabargresik.com – Sebanyak 10 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal negara China yang bekerja di salah satu gudang di Desa Golokan Kecamatan Sidayu akhirnya diamankan pihak yang berwenang. Saat ini warga negara asing itu dipanggil Imigrasi Kelas 1 Surabaya.

Hal tersebut dibenarkan Kepala dinas Tenaga Kerja Gresik, Mulyanto. Pihaknya bersama Disnaker Provinsi Jawa Timur telah melakukan pengamanan terhadap tenaga kerja asing yang berasal dari negeri tirai bambu itu.

Dirinya menambahkan, saat ini tenaga kerja asing yang disinyalir bekerja disektor informal tersebut sedang diperiksa oleh pihak imigrasi kelas 1 Surabaya.

“Sepuluh tenaga kerja asing asal China itu kini sedang dipanggil pihak imigrasi kelas 1 Surabaya,” kata Mulyanto melalui sambungan telepon. Senin (06/11).

Baca Juga : warga Desa Gelatik Terganggu Keberadaan TKA asal Cina

Atas kejadian tersebut, Mulyanto menyatakan pihaknya tetap melakukan pemantauan pada gudang yang sebelumnya disinyalir mempekerjakan tenaga kerja asing disektor informal.

“Deportasi itu wewenang imigrasi, Disnaker tetap memantau,” tambah dia.

Beberapa informasi juga menyebut TKA tersebut berasal dari China yang bekerja sebagai kuli batu digudang Desa Golokan Kecamatan Sidayu tepatnya di belakang SPBU Golokan.

Baca Juga :  Lupa Tidak Bawa Kartu ATM Ambil Uang Bisa Dengan Hp

Gudang tersebut rencananya akan digunakan sebagai pabrik pengolahan makanan.

Sebelumnya, kesepuluh tenaga kerja asing tersebut bermukim disalahsatu rumah kontrakan yang terdapat di Desa Glatik Kecamatan Ujungpangkah.

Namun, saat ini warga negara asing tersebut sudah tidak berada di rumah kontrakan sejak Sabtu (04/11) Kemarin.

“Sejak sabtu kemarin, WNA asal China itu sudah hengkang dari rumah kontrakan,” kata Sutrisno, Kepala Desa Glatik Ujungpangkah. (Akmal/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Smelter PT Freeport Indonesia Raih 69 Juta Jam Kerja Aman, Terapkan Standar Keselamatan Kerja Tinggi
Penjualan Tanah di Kawasan Wisata Tanjung Ge’en Pulau Bawean Tuai Kontroversi
PT Orela Klarifikasi Tuntutan Warga Terkait Angkutan Material Galian C
Petrokimia Gresik Perkuat Swasembada Gula Nasional Melalui Program Makmur
K3 Goes to School: Petrokimia Gresik Ajak Ratusan Siswa SMK di Gresik Cegah Kanker
Kadishub Gresik Hentikan Sementara Pengurukan PT Orela Shipyard Usai Protes Warga Delegan
Pasangan Suami Istri di Gresik Diduga Gelapkan Ratusan Juta Rupiah dalam Skema Investasi Bodong
Ratusan Peserta Ikuti Gebyar Pelayanan Publik HUT ke-51 Pemkab Gresik
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 21 Februari 2025 - 23:58 WIB

Smelter PT Freeport Indonesia Raih 69 Juta Jam Kerja Aman, Terapkan Standar Keselamatan Kerja Tinggi

Kamis, 20 Februari 2025 - 14:50 WIB

Penjualan Tanah di Kawasan Wisata Tanjung Ge’en Pulau Bawean Tuai Kontroversi

Senin, 17 Februari 2025 - 21:39 WIB

PT Orela Klarifikasi Tuntutan Warga Terkait Angkutan Material Galian C

Minggu, 16 Februari 2025 - 21:43 WIB

Petrokimia Gresik Perkuat Swasembada Gula Nasional Melalui Program Makmur

Sabtu, 15 Februari 2025 - 12:33 WIB

K3 Goes to School: Petrokimia Gresik Ajak Ratusan Siswa SMK di Gresik Cegah Kanker

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Choirul Anam Terpilih Ketua Fokal IMM Jawa Timur

Minggu, 23 Feb 2025 - 23:33 WIB

Olahraga

Gresik Petrokimia Lolos ke Final Four Proliga 2025

Minggu, 23 Feb 2025 - 21:41 WIB