Kabargresik_ Memasuki usia genap 1 tahun, Universitas Internasional Semen Indonesia, UISI terus berupanya meningkatkan kualitas pendidikannya.
Dengan mengusung motto “spririt of sunan”, universitas korporasi milik Semen Indonesia ini berambisi menciptakan inovasi-inovasi baru yang dibutuhkan masyarakat.
Untuk mendukung fokus penelitian yang membumi dengan persoalan yang riil di masyarakat, UISI pun telah membentuk empat pusat riset yakni: Bisnis Teknologi Persemenan, Energi Terbarukan, Halal Supply Chain dan Industri Kreatif. Hal tersebut disampaikan Rektor UISI, Prof. Herman Sasongko dalam acara press gathering, Senin (2/5) di komplek Wisma Djendral A. Yani Gresik.
” Fokus terhadap riset dan tidak hanya mencari mahasiswa sebanyak-banyaknya, serta menjadikan UISI sebagai kiblat bisnis industri persemenan menjadi fokus utama kami saat ini”. Ujar mantan wakil Rektor ITS Surabaya ini.
Kedepannya, UISI juga akan menyulap lahan ex-pabrik semen Gresik sebagai kampus UISI yang terintegrasi sebagai museum heritage dengan mempertahankan bentuk asli pabrik dan menyimpan sejarah kontribusi semen Indonesia terhadap pembangunan Indonesia.
Selain itu, UISI dalam waktu dekat juga berencana menambah beberapa program studi. Saat ini terdapat 10 program studi S1 di UISI. Program studi tersebut yakni program studi manajemen rekayasa, teknik logistik, teknik kimia, dan teknologi industri pertanian yang tergabung dalam fakultas teknologi industri dan agroindustri (FTIA), progran studi sistem informasi, informatikan dan desain komunikasi visual yang termasuk dalam fakultas teknologi informasi dan kreatif(FTIK) serta program studi akutansi, manajemen, ekonomi syariah dalam fakultas ekonomi dan bisnis(FEB). (Efendy/k2)