Hujan Tensitas Tinggi Petani Semangka Gagal Panen

- Editorial Team

Rabu, 12 Oktober 2016 - 16:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

semangkakabargresik.com – Musim hujan yang datang lebih awal ditahun ini, lebih dikenal oleh masyarakat sebagai musim kemarau basah. Datangnya musim hujan tahun ini membawa dampak kerugian bagi petani semangka yang ada di desa Dalegan Panceng Gresik. Curah hujan tinggi menyebabkan banjir pada persawahan yang ditanami semangka. Sehingga banyak semangka yang mengalami kebusukan dan gagal dipanen. 

Harga jual semangka yang biasanya mencapai Rp.6000/kilo, saat ini dijual dengan harga yang murah yakni Rp.2000/kilo. Selain anjloknya harga penjualan, petani juga merasa dirugikan karena banyaknya buah yang busuk. Meskipun hasil panen mengalami penurunan, namun petani yang ada desa di Dalegan sudah merasa hal seperti ini sudah biasa terjadi. Salah satunya adalah H. Suwono (55) yang sudah mengalami kejadian ini setiap tahunnya. Dampak hujan memang dirasakan oleh Suwono karena banyak semangka yang busuk, namun  meskipun begitu ia merasa semangka kali ini memang sudah saatnya panen. “Biasanya umur semangka itu memang 65 hari, dan ini sudah 63 hari. Jadi memang sudah waktunya panen”, Jelasnya.

Baca Juga :  Dewan Pengupahan Lakukan Survei Pasar Untuk Mengukur Inflasi.

Dalam kesempatan yang sama, H. Suwono menambahkan kalau tidak dipanen sekarang maka kerugian akan semakin besar karena buah yang busuk akan lebih banyak. “Setiap tahun kejadian ini pasti ada, namun sebagai petani kita sudah merasa terbiasa. Karena sudah menjadi resiko” terang Suwono, Rabu (12/10).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Farid (23), anak dari H. Suwono, pada saat musim panen biasanya ada tengkulak yang mengambil langsung semangka ke sawahnya. Namun musim ini mereka memanen dan menjual sendiri semangka hasil panennya. Saat musim kemarau biasanya hasil panen masih mendapatkan sekitar 5 juta rupiah, namun saat ini mendapat hasil 3 juta rupiah dirasa sudah tinggi. “Biasanya kalau kemarau ada tengkulak kesini, karena sekarang kondisi tanah yang becek jadi tidak ada mobil yang bisa masuk”.

Baca Juga :  Bukopin Bantu Bis Sekolah

Dikarenakan kondisi tanah yang tidak memungkinkan untuk masuk, maka para petani semangka ini harus membayar orang untuk mengambil semangka dari sawah ke jalan dengan menggunakan gerobak dorong. “Mulai dari panen sampai pengangkatan buah ke jalan ini sudah 3 hari tapi belum sesesai. Karena kita harus bolak balik dengan menggunakan gerobak kecil”, jelas Farid.

Meskipun hasil panen menurun karena kondisi buah yang busuk dan anjloknya harga jual, namun para petani ini masih merasa tidak ada kerugian yang signifikan. Karena bagi petani hasil panen memang tidak pernah berlebihan, asal cukup untuk kebutuhan sehari hari maka sudah dirasa cukup. Seperti penuturan Suwono sebelum mengakhiri pertemuan, “buat para petani, hasil tani yang sudah bisa digunakan untuk kebutuhan sehari hari dan bisa dibuat modal lagi untuk bertanam, itu sudah lebih dari cukup”. pungkasnya. (linda/mg2/k1)

Follow WhatsApp Channel www.kabargresik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

IWAPI Gresik Adakan Makan Bergizi Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus dalam Rangka HUT ke-50
EXAMPLEARTICLE
Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM
Pengecer LPG 3 Kg Tak Lagi Terima Distribusi dari Pertamina
Ratusan Anggota Koperasi KSPPS NU Dukun Hadiri RAT Ke-9 dengan Semangat dan Harapan Besar
Kementerian BUMN Dukung Penuh Pelindungan Pekerja Migran Indonesia
Petrokimia Gresik Raih Apresiasi DPRD Gresik atas Kontribusi APBD dan Program Santri Makmur
Youth Economic Summit 2024 Bahas Transformasi Digital dan Ekonomi Hijau
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 12:27 WIB

IWAPI Gresik Adakan Makan Bergizi Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus dalam Rangka HUT ke-50

Selasa, 4 Februari 2025 - 06:52 WIB

EXAMPLEARTICLE

Senin, 3 Februari 2025 - 21:06 WIB

Ini Respon Pengecer Elpiji 3 Kg di Gresik Terkait Kebijakan Kementerian ESDM

Sabtu, 1 Februari 2025 - 21:24 WIB

Pengecer LPG 3 Kg Tak Lagi Terima Distribusi dari Pertamina

Sabtu, 1 Februari 2025 - 20:58 WIB

Ratusan Anggota Koperasi KSPPS NU Dukun Hadiri RAT Ke-9 dengan Semangat dan Harapan Besar

Berita Terbaru

Muhammadiyah Gresik

Urun Rembug Pilrek UMG Periode 2025-2029

Selasa, 4 Feb 2025 - 19:42 WIB